Tokoh Muda Perempuan Muncul Untuk Pilkada Solo 2024, Ini Salah Satunya

Astrid Widayani Salah Satu Nama Yang Masuk Dalam Bursa Pilwalkot Solo. Dian/RMOLJateng
Astrid Widayani Salah Satu Nama Yang Masuk Dalam Bursa Pilwalkot Solo. Dian/RMOLJateng

Pemerintah bersama DPR RI dan penyelenggara pemilihan umum telah bersepakat pelaksanaan pilkada serentak nasional, termasuk di Kota Solo, dilaksanakan pada 27 November 2024.


Dengan begitu jabatan pasangan Walikota dan Wakil Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang dilantik pada Jumat (26/2/2021) lalu juga harus berakhir. Artinya masa jabatannya kurang dari lima tahun. 

Dengan naiknya Gibran menjadi calon wakil presiden (cawapres), maka bermunculan sejumlah tokoh muda dari berbagai latar belakang baik politik, pengusaha hingga praktisi layak menggantikan posisi Gibran sebagai Wali Kota Solo.

Salah satunya, penguasa Pura Mangkunegaran Surakarta, KGPAA Mangkunegara X, Teguh Prakosa (Wakil Wali Kota Solo) hingga tokoh wanita di Kota Solo yakni praktisi dan akademisi sekaligus Rektor Universitas Surakarta (UNSA), Astrid Widayani.

Kepada RMOLJateng, Astrid sampaikan dirinya mengaku bukan berlatar belakang politik. Dirinya selama ini dikenal sebagai profesional dan akademisi yakni sebagai Rektor UNSA.

Selain itu Astrid juga banyak melakukan kegiatan dan merealisasikan banyak program pengabdian yang ditujukan kepada masyarakat. Dan selama ini kontribusinya di Solo juga sudah banyak. 

Terkait namanya muncul di bursa Pilkada Solo, Astrid mengaku terbuka dari dulu. Jika ada dorongan dan banyak yang mendukung serta ada pinangan dari partai, dirinya selalu terbuka.

"Namun jika ada arahan secara positif ke arah Pilkada saya sifatnya terbuka. Jika memang itu (maju) untuk pengembangan kota dan demi kemajuan bersama kenapa mboten, kenapa nggak?" papar Astrid, Minggu (03/03). 

Namun dirinya tidak menampik dalam proses pemilihan kepala daerah ini sudah pasti harus melalui prosedur yang ada. Diantaranya pencalonan dari partai politik, karena pengajuannya dari partai-partai.

"Sejauh ini saya juga sudah melakukan pertemuan, silaturahim dengan teman-teman partai. Namun sifatnya baru silaturahmi, ngobrol biasa," ungkapnya. 

Sementara itu dalam berbagai kesempatan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat diminta pendapatnya hanya mengatakan banyak kreteria salah satunya pastilah pintar. 

"Saya ‘kan sudah bilang banyak yang lebih pintar dari saya. Solo itu tidak akan pernah kekurangan orang pintar," terang Gibran.

Terkait apakah sosok penggantinya menjadi Walikota Solo harus seorang laki-laki atau Perempuan, Gibran tidak mempermasalahkan gender apakah laki-laki atau perempuan.

"Yang penting apik (bagus-red). Bagus semua, 'tak dukung semua," pungkas Gibran.