Tinjau Simulasi Pemilihan, Wali Kota Semarang Harap-harap Cemas Banjir Rob

Simulasi Pemilihan dan Penghitungan suara serta penggunaan Sirekap Pemilu 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Minggu (28/1).Dok.RMOLJateng
Simulasi Pemilihan dan Penghitungan suara serta penggunaan Sirekap Pemilu 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Minggu (28/1).Dok.RMOLJateng

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu meninjau langsung pelaksanaan Simulasi Pemilihan dan Penghitungan suara serta penggunaan Sirekap Pemilu 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Minggu (28/1).

Dalam kesempatan ini, Mbak Ita, sapaan akrabnya mengaku harap-harap cemas saat mencoblosan nanti, terjadi banjir mengingat pelaksanaan pesta demokrasi digelar saat musim penghujan.

Terlebih, ada satu tempat rawan banjir di satu Kelurahan Tanjungmas. Meski diakuinya sudah coba diantisipasi untuk peninggian tanggul. Namun, ia tetap khawatir mengingat sheet pile yang dibangun masih sekitar 65 persen. 

"potensi genangan itu sebenarnya bukan banjir dari hujan, tapi rob. Jadi ada sedikit yang belum tertutup sepenuhnya," katanya.

Karena itu, ia pun memerintahkan Kesbangpol untuk melakukan pemetaan dan antisipasi bila terjadi banjir rob guna memastikan agar aman, biar tidak repot. "Sehingga semua dipastikan semua lancar," paparnya 

Selain itu, ia juga meminta agar camat dan lurah juga berperan maksimal dalam membantu proses kelancaran pemungutan suara. 

Dirinya mendorong agar setiap wilayah bisa segera diidentifikasi kerawanan gangguan seperti banjir maupun masalah lainnya. 

Mbak Ita juga ingin memastikan pesta demokrasi yang kurang dari 20 hari ini bisa disiapkan dengan maksimal agar pelaksanaan berjalan lancar. 

“Tanggal 14 akan ada pesta demokrasi, tapi tentu masyarakat sudah familiar, sudah tahu, tapi ini kan mengingatkan kembali bagaimana tata cara tahapan saat pemungutan suara. Ya kita harapkan semua berjalan lancar,” tandasnya.