Tingginya Minat Pendaftar Cabup, Pengamat Politik: Demokrasi Demak Semakin Maju

Pengamat Politik Sekaligus Akademisi Dosen Dari PSDKU PNJ Demak, Khoerul Saleh. Nungki S Nurhidayanto/RMOLJawaTengah
Pengamat Politik Sekaligus Akademisi Dosen Dari PSDKU PNJ Demak, Khoerul Saleh. Nungki S Nurhidayanto/RMOLJawaTengah

Demak - Tingginya minta tokoh masyarakat pada penjaringan Cabup dan Cawabup Pilkada 2024 di beberapa partai politik, disebut sebagai hal yang positif oleh pengamat politik sekaligus akademisi, dan dosen dari Pendidikan Study Diluar Kampus Utama Politeknik Negeri Jakarta (PSDKU PNJ) Demak, Khoerul Saleh. 

"Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar dan aktif menggunakan hak politiknya. Selain itu, dengan banyaknya pilihan calon, masyarakat akan lebih teredukasi secara politik dan memiliki kesempatan untuk memilih yang terbaik di antara yang baik," ucapnya kepada RMOLJateng, Senin (03/06).

Khoerul juga menyoroti kemungkinan jumlah calon yang akan maju di Pilkada 2024, mengingat aturan yang memungkinkan lebih dari dua pasangan calon dengan syarat perolehan kursi legislatif minimal 20%. 

"Tidak menutup kemungkinan ada tiga atau empat pasangan calon," ucap mantan Ketua Bawaslu Demak ini.

Dalam politik, Khoerul mengingatkan bahwa tidak ada kawan atau lawan yang abadi, melainkan kepentingan yang abadi. Di mana menurtnya fenomena ini bisa mengakibatkan satu calon mendapatkan dukungan dari berbagai partai, sehingga mengurangi persaingan.

"Calon yang akan terpilih nanti harus memiliki lima kriteria utama, yakni elektabilitas, popularitas, integritas, kapabilitas, dan isi tas. Seperti empat sehat lima sempurna, mengibaratkan kelima kriteria tersebut sebagai prasyarat untuk memenangkan Pilkada, meskipun point terakhir bukan dalam konteks mahar politik," ucapnya.

Khoerul juga menekankan bahwa program-program yang diajukan oleh calon bupati harus berfokus pada kemajuan dan kesejahteraan rakyat Demak. 

"Indikator kesuksesan nanti bisa dilihat dari penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM. Salah satu indikator SDM meningkat adalah tingginya jumlah masyarakat yang mengenyam pendidikan tinggi, yang pada akhirnya akan mempercepat pembangunan di Demak," pungkasnya.