Tim Seruni diterjunkan oleh Pemerintah Kota Semarang untuk melakukan pendampingan terhadap anak dan istri Kopda Muslimin.
- Arus Mudik Mulai Padat, Polda Jateng Belum Berlakukan One Way
- RAPI Bantu Alat Telekomunikasi Posko Terpadu
- Drainase Diperbaiki, Jalur Pantura Sayung-Genuk Macet
Baca Juga
Langkah ini ditempuh paska peristiwa penembakan terhadap Rina Wulandari pada Senin (18/7) di Jalan Cemara 3 Banyumanik Semarang hingga ditemukan Kopda Muslimin meninggal dunia di rumahnya di Gang Adem Ayem, Trompo, Kabupaten Kendal Kamis (28/7)
Proses pendampingan ini diawali dengan melakukan kunjungan perkenalan tim Seruni ke asrama Yon Arhanud 15 Semarang, tempat anak-anak dan Rina Wulandari diungsikan.
Dalam kunjungan ini tim Seruni melakukan pendekatan dan membangun suasana kekeluargaan terhadap ketiga anak alm Kopda Muslimin dan Rina Wulandari. Cara ini dilakukan agar anak-anak mendapat rasa nyaman.
"Sesuai perintah Mas Hendi (Wali Kota Semarang), kami langsung terjun untuk melakukan pendampingan terhadap istri dan anak alm Kopda Muslimin. Namun karena ibu Rina masih di rumah sakit, kita masuk dulu ke anak-anaknya, kita dekati agar mereka nyaman. Selanjutnya kita kuatkan psikis mereka," ujar Ketua Tim Seruni Kris Septiana didampingi ketua Persit Kodim Semarang Indri Hapsari, Jum'at (29/7).
Sementara itu Komandan Batalyon Arhanud 15 Semarang Mayor Arh Viki Herwandi menyampaiakan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan kepedulian terhadap keluarga korban terutama anak-anak.
"Secara pribadi dan institusi menyampaikan terima kasih kepada banyak pihak yang telah peduli pada keluarga almarhum Kopda Muslimin. Pastinya secara psikis mereka terdampak dan pemulihan membutuhkan waktu karena ini masalah mental anak-anak kedepanya," pungkasnya.
- Niat Selesaikan Angsuran, Rekening Nasabah Bank Pelat Merah Ini Justru Dibekukan
- Satpol PP Semarang Razia Kos-Kosan
- Bupati Witiarso Utomo Resmikan MOT RSUD RA Kartini Jepara Di Hari Ulang Tahun Ke-47