Tim Satria dari Soedirman Robotic Team (SRT) berhasil menempati peringkat 5 pada divisi lomba Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI).
- Panggung Kreativitas dan Inovasi di UKSW Pilar Membentuk Karakter
- S1 Manajemen FEB UKSW Siap Pertahankan Akreditasi Unggul Menuju Standar Internasional
- Dinsos PPPA Banjarnegara Terapkan Lima Langkah Pendampingan Korban KDRT Kutawuluh
Baca Juga
Peringkat ini cukup membanggakan, mengingat setelah lolos di tingkat wilayah 1 dan melaju ke tingkat nasional, tim Satria harus bersaing dengan 41 tim robot lainnya dari seluruh Indonesia.
Ketua SRT Unsoed, Abu Bakar Ash Shidiq Al Muqayyim mengatakan, pada Kontes Robot Indonesia tingkat Nasional tahun ini, Tim Satria menampilkan robot otonom berkaki yang dilengkapi fitur pemadam api dan penyelamat korban.
"Robot yang dilombakan merupakan robot yang sama dengan tahun sebelumnya, namun dengan beberapa perbaikan dan penambahan fitur," kata Abu Bakar, Senin (18/10).
Dijelaskan Abu Bakar, teknologi yang digunakan robot Satria tak dapat dipungkiri masih selangkah di belakang tim lain. Robot yang dirancang dan dirakit oleh Tim Satria ini masih menggunakan sensor dan peralatan yang sederhana.
"Namun demikian, dengan optimalisasi yang dilakukan oleh tim, robot tersebut dapat melewati rintangan yang ada dan memadamkan api dengan baik," kata Abu Bakar.
Abu Bakar menambahkan, KRI sendiri merupakan kegiatan kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek. Kontes ini berlangsung secara daring karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
- PKKMB Univet Bantara Sukoharjo, Wakil Bupati Agus Santoso Pesan Lanjutkan Tradisi Prestasi
- Ini Penjelasan Rektor UNS Terkait Pencopotan Dua Guru Besarnya
- Klaster Sekolah Muncul di Pekalongan, 43 Siswa Positif Covid-19