Gempa kembali mengguncak Lombok, Nusa Tenggara Barat pukul 18.46 WIB. Gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter atau SR dengan kedalaman 15 kilometer sempat berpotensi tsunami.
- Tebing Setinggi 15 Meter Longsor di Tawangmangu, Satu Pengendara Menabrak Material
- Tinjau Banjir, Mbak Ita Minta Maaf kepada Warga Kota Semarang
- Salat Iduladha 1445 Hijriah Di Lapangan Pancasila Salatiga: Kurban Simbol Loyalitas Kepada Allah SWT
Baca Juga
Akibat gempa tersebut, tiga warga di wilayah Lombok Utara meninggal dunia, dan beberapa warga luka-luka. Tiga warga yang meinggal dunia itu diduga tertimpa bangunan.
Dalam wawancara dengan salah satu televisi swasta nasional, Zainal warga dusun Telaga Wareng, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara mengatakan warga di kampunya saat ini berada gunung yang berada di kabupatennya.
"Semuanya meninggalkan rumah dan ke gunung," kata Zaenal, Minggu (5/8).
Zaenal mengungkapkan, hampir semua rumah di desanya hancur dan rata dengan tanah. Oleh karena itu, kata dia, warga desanya masih belum berani pulang ke rumah.
"Hancur rumahnya, rata dengan tanah tidak ada yang berani," ungkapnya.
Gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter atau SR dengan kedalaman 15 kilometer di Lombok Utara berpotensi tsunami. Namun, peringatan dini potensi tsunami sudah resmi dicabut oleh BMKG.
- Truk Tabrak JPO Jalan Diponegoro Ungaran, Pengemudi Alami Luka-luka
- Akibat Medsos, Salatiga Turun Ke Peringkat Ke-3 Kota Tertoleransi
- Sebagian Besar Logistik Tiba di Gudang KPU Kabupaten Magelang