Bantuan dari provinsi untuk korban banjir bandang Desa Bangsri dan Asemrudung, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan hingga saat ini belum tersalurkan.
- Surplus Tiap Tahun, Blora Sudah Swasembada Beras
- Pemkot Semarang Fasilitasi Desain dan Kemasan Gratis Untuk UMKM
- Walikota Semarang Minta BUMD Bisa Mandiri Tak Bergantung APBD
Baca Juga
Padahal kejadian banjir bandang merusak dan menghanyutkan belasan rumah itu sudah terjadi pada 26 Desember 2022.
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih menyebut, bantuan itu memang belum cair menunggu transfer dari pihak provinsi.
"Tadi baru saja saya tandatangan pencairan. Nanti tinggal realisasi ke warga," jelasnya, Kamis (9/3).
Menurutnya, total bantuan disalurkan berjumlah Rp205 juta untuk memperbaiki 16 rumah terdampak banjir bandang di Desa Asemrudung dan Bangsri.
Tujuh rumah diklasifikasikan rusak berat akan mendapatkan bantuan Rp10 juta. Sementara sembilan rumah lainnya masuk klasifikasi hilang, musnah, roboh dan hanyut menerima Rp15 juta per rumah.
"Sehingga total bantuan Rp205 juta yang nantinya akan diberikan," imbuhnya.
Sebelumnya banjir bandang menerjang beberapa daerah di Kabupaten Grobogan. Dampaknya sembilan rumah hanyut tersapu arus. Lokasi rumah hanyut berada di Kecamatan Geyer, tepatnya di Desa Asemrudung dan Desa Bangsri. Selain itu banjir juga merusak belasan rumah lainnya.
Salah satu korban warga Desa Asemrudung Siswanto menjelaskan saat banjir bandang pada akhir Desember 2022 datang, ia kemudian bergegas menyelamatkan hewan ternak.
Usai memindahkan hewan ternak dan kembali lagi ke rumah banjir makin meninggi. Ia kemudian menyelamatkan diri beserta keluarga.
"Perabotan rumah tangga ikut hanyut terbawa arus. Airnya deras setinggi satu meter," katanya.
- 17 Kecamatan di Grobogan Alami Krisis Air
- Luapan Sungai Lusi di Grobogan Mulai Genangi Pekarangan Warga
- Dua Nyawa di Karangrayung Grobogan Melayang Gara-gara Mesin Sedot Air