Tidak Terima Akan Diceraikan Istrinya, Seorang Suami Ajak Anaknya Bakar Diri

Masyarakat Kendal digegerkan dengan aksi nekad seorang bapak bersama anaknya, Minggu (13/6).


Masyarakat Kendal digegerkan dengan aksi nekad seorang bapak bersama anaknya, Minggu (13/6).

Aksi nekad bakar diri ini dilakukan, diduga lantaran pelaku, Erik Permana (28) warga kelurahan Langenharjo kecamatan Kendal Kota tidak terima akan diceraikan istrinya, Ernawati (21) yang saat ini bekerja sebagai TKW di Hongkong.

Pelaku bersama anaknya AS yang masih berusia tujuh tahun mendatangi rumah mertuanya di desa Kartika Jaya kecamatan Patebon.

Dengan nada marah, pelaku masuk ke rumah mertuanya dan meminta mertuanya untuk mencabut tuntutan cerai.

Dia (pelaku) datang sama keponakan saya sambil marah-marah gitu. Terus dia nyari Bapak dan Ibu sambil dia minta agar gugatan cerainya dicabut,†kata Fitri, adik ipar pelaku, Senin (14/6).

Sambil memeluk anaknya, pelaku juga membawa bahan bakar minyak ke dalam botol berukuran 1,5 liter.

Dia marah sambil peluk anaknya, ditangan kanannya itu dia pegang botol ukuran 1,5 liter yang isinya bensin. Dia terus ngomong kalau gugatan cerainya harus dicabut,†terangnya.

Kemudian, ayah mertua pelaku, Puji Rahono, meminta kepada pelaku untuk mengurungkan niatnya agar tidak bertindak nekad.

Bapak saya sampai bilang kepada dia, ojo nekad kuwi kan bahaya. Tulung batalno niatmu kuwi mesakne anakmu,†jelasnya sambil menirukan ucapan bapaknya kepada pelaku.

Pelaku tetap nekad hingga akhirnya mengguyurkan bahan bakar minyak ke seluruh tubuhnya dan anaknya.

Pelaku kemudian mengambil korek api dan berusaha menyalakannya didekat pahanya sambil terduduk.

Dia nekad ambil botol isi bensin terus guyurin ke badannya dan badan anaknya. Lalu pelaku ambil korek api dan menyalakan di dekat pahanya sambil posisi dia duduk disini,†tambahnya.

Tak berselang lama, apipun dengan ceoat menyambar tubuhnya dan anaknya.

Ayah mertua yang berada disamping pelaku, langsung menarik tubuh pelaku keluar rumah.

Apinya lalu nyala terus kena di tubuhnya dan anaknya. Bapak yang ada disitu langsung narik tubuh dia keluar rumah,†ungkapnya.

Beruntung, anak pelaku bisa lepas dari dekapan bapaknya dan ditarik ke belakang rumah.

Nenek dan saudara yang ada disitu langsung memberikan pertolongan kepada korban dengan melepaskan pakaiannya dan mengguyur kepalanya dengan air.

Keponakan saya bisa lepas dari dekapan dia, terus ditarik ibu saya dan dibawa ke belakang. Pakaiannya dilepasin dan kepalanya diguyur dengan air. Beruntung nyawa keponakan saya bisa tertolong,†ujarnya.

Kedua korban kemudian dibawa ke rumah sakit dokter Suwondo untuk dilakukan perawatan intensif.

Keduanya menderita luka bakar, untuk pelaku menderita luka bakar sebesar 50% great 23 sementara untuk anaknya menderita luka bakar 5%.

Sekitar jam 11 keduanya dibawa ke rumah sakit dokter Suwondo dan masuk IGD untuk ditangani. Mereka ini menderita luka bakar, terutama bapaknya sekitar 50% great 23 dan untuk anaknya sekitar 5%. Hari ini bapaknya menjalani operasi, untuk anaknya sudah terus membaik kondisinya,†kata Humas RSUD Suwondo Kendal, Muhamad Wibowo, diruang kerjanya, Senin (14/6).

Satreskrim Polres Kendal masih menyelidikin kasus bakar diri ini atas laporan dari polsek Patebon.

Kami kemarin Minggu (13/6) mendapat laporan polsek Patebon ada kasus bakar diri bapak dan anak. Kejadiannya desa Kartika Jaya kecamatan Patebon,†kata Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomicho.

Kasus ini diduga dipicu urusan rumah tangga dimana pelaku tidak terima diceraikan istrinya.

Motif sementara diduga karena sang suami tidak terima diceraikan istrinya. Jadi dia nekad bakar diri dengan anaknya,†terangnya.

Beruntung keduanya bisa diselamatkan dari sambaran api meski menderita luka bakar cukup serius.

Keduanya bisa diselamatkan, Bapak dan anaknya. Ya menderita luka bakar, terutama bapaknya cukup serius,†tambahnya.

Kasus ini dalam penanganan satreskrim polres Kendal dan masih memeriksa beberapa saksi untuk mengetahui motif sebenarnya.

Kami masih periksa saksi-saksi dan untuk motifnya yang sebenarnya, kami belum tahu. Kondisi bapak dan anak juga masih labil jadi belum bisa kami periksa,†pungkasnya. [hen]