Tidak Patuhi Tata Tertib, Gojek Putuskan Hubungan Mitranya yang Memarahi Penumpang

ilustrasi pelayanan Gocar/ dok
ilustrasi pelayanan Gocar/ dok

Gojek buka suara usai viral video seorang supir Gocar memarahi penumpang dibawanya. Dalam video beredar di akun instagram @portalsemarang tersebut nampak aksi arogan supir kepada penumpang yakni seorang ibu dan anaknya hendak menuju ke RSUP Kariadi Semarang.


Alasan dari supir Gocar marah terhadap penumpangnya karena supir tidak diperbolehkan mampir mengantar cucian ke sebuah laundry sebelum mengantar penumpang tersebut. 

Head of Regional Corporate Affairs Gojek Central, West Java & DIY, Sutan Mulawarman menyesalkan, perbuatan mitra Gojek tersebut tidak mencerminkan semangat pelayanan dari keluarga besar Gojek.

"Kami menyesalkan kejadian yang terjadi di Semarang 12 September lalu. Hal ini tidak mencerminkan perlakuan baik jutaan mitra driver Gojek lainnya," kata Mulawarman saat dikonfirmasi, Sabtu (16/9).

Ia menegaskan, semua mitra Gojek harus mengutamakan kenyamanan pelanggan dan bukannya membuat pelanggan takut.

"Keamanan dan kenyamanan pelanggan merupakan salah satu prioritas kami," tegasnya. 

Penumpang Gocar tersebut sudah melaporkan perbuatan supir tersebut ke pihak Gojek. Mulawarman menegaskan pihak Gojek menjatuhkan sanksi kepada mitra dengan pemutusan hubungan kemitraan.

"Setelah menerima laporan, kami langsung melakukan investigasi internal termasuk mendengarkan pernyataan dari mitra driver terkait hal tersebut. Kami langsung memberikan sanksi kepada mitra driver sesuai Tata Tertib Gojek (Tartibjek) berupa putus mitra," paparnya. 

Saat ini, pihak penumpang dan supir Gocar telah melakulan mediasi. Bahkan supir tersebut juga telah meminta maaf dan video permintaan maaf itu kembali viral melalui akun instagram @portalsemarang.

"Kedua belah pihak juga telah setuju untuk melakukan mediasi pada waktu telah ditentukan," tandasnya.