The Lawu Group Kembangkan Konsep Wisata Halal Dan Wisata Hijau

Pemilik The Lawu Group, Parmin Sastro. Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah
Pemilik The Lawu Group, Parmin Sastro. Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah

Pemerintah melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong perkembangan wisata yang tidak merusak alam di wilayah Karanganyar. Salah satunya mendukung pengembangan wisata dengan konsep pariwisata hijau. 


Selain itu juga memperkuat pengembangan wisata halal di Indonesia sebagai salah satu upaya memastikan bahwa Indonesia adalah pemimpin dalam pemikiran wisata halal dunia. 

Di wilayah Karanganyar, pengembang wisata oleh The Lawu Group, telah melaksanakan dua konsep tersebut. Sebagian wisata yang dikelola oleh perusahaan ini merupakan wisata yang bersentuhan dengan alam. Namun konsep wisata yang dibangun tidak merusak alam lingkungannya. 

Parmin Sastro, Direktur Utama The Lawu Group, sedari awal telah konsisten untuk mewujudkan konsep wisata hijau dan wisata alam. Ditambah masyarakat sekitar juga memberikan dukungan penuh agar kelestarian alam tetap terjaga.

"Seperti Jembatan Kaca Kemuning Skyhills ini. Dulunya merupakan kebun teh yang tidak produktif, banyak ditumbuhi gulma. Hingga akhirnya kita kelola, dan di bawahnya kita tanami pohon teh baru," papar Parmin, Senin (17/06). 

Sementara untuk konsep wisata halal menurut Suparmin dirinya ingin membuat konsep destinasi  wisata halal yang ramah keluarga. 

"Wisata kita (Lawu Group) adalah wisata halal yang ramah keluarga. Saya ingin mengusung Karanganyar menjadi destinasi wisata halal dunia dan hal itu didukung masyarakat yang religius," imbuhnya. 

Hal tersebut dimungkinkan saja terjadi. karena di wilayah Karanganyar memiliki banyak potensi wisata yang bisa terus dikembangkan. 

"Didukung dengan infrastruktur yang memadai, bukanlah hal yang tidak mungkin Karanganyar bisa mewujudkan Indonesia menjadi Wisata Halal Dunia," tandasnya.

Untuk diketahui Indonesia meraih posisi pertama peringkat destinasi wisata ramah Muslim di dunia versi Global Muslim Travel Index 2023.