Novak Djokovic enggan memasang target tinggi di ajang
Wimbledon 2018 karena cedera masih menghantuinya. The Djoker memilih
realistis.
- Manajemen PSIS Targetkan Poin Penuh Lawan Persik
- Sukoharjo Hargai Insan Kebanggaan Dalam Kancah Nasional Mau Pun Internasional
- Stadion Manahan Digunakan untuk 14 Pertandingan Piala Dunia U-l7, Polda Jateng Siagakan 4515 Personel Gabungan
Baca Juga
Bekas petenis nomor satu dunia itu masih terus bergelut dengan performa dan kebugaran di sepanjang musim ini. Cedera siku menghambat karier Djokovic selama satu tahun belakangan.
Namun The Djoker menunjukkan sinyal positif. Setelah tersingkir di perempat final Prancis Terbuka, petenis asal Serbia itu lolos ke final Queen's Club, turnamen pemanasan jelang Wimbledon, akhir pekan lalu (24/6). Itu menjadi final pertama untuk The Djoker, julukan Novak Djokovic setelah satu tahun.
"Saya harus melihat sisi positifnya karena saya tidak bermain di final selama hampir satu tahun," kata Djokovic kepada Express.Namun, di babak final itu, Djokovic harus mengakui keunggulan Marin Cilic dalam duel tiga set dengan skor 7-5, 6-7, 3-6. "Ini datang di saat yang tepat karena Wimbledon adalah turnamen yang paling terkenal dan prestisius di tenis," ujarnya.
Wimbledon 2018 akan digelar pada 2-15 Juli. Soal
peluangnya memenangi gelar Wimbledon yang keempat, Djokovic berpikir
realistis. "Saya tetap harus menjaga ekspektasi saya tetap rendah,
mengingat hasil-hasil saya dalam 12 bulan terakhir," ucapnya.
- PSIS Semarang Waspadai Permainan Agresif Persita Tangerang
- Pelatih Timnas Putri Indonesia: Kami Siap Hadapi Australia
- Usai Putuskan Gantung Raket, Kevin Sanjaya Diberi Kehormatan Masuk Hall of Fame PB Djarum Kudus