Tetap Waspada! 74 Persen Penderita Covid Miliki Gejala Sedang Hingga Berat

Kasus aktif Covid-19 di Kota Semarang memang perlahan mengalami penurunan. Dilansir dari data Dinas Kesehatan Kota Semarang, pasien terkonfirmasi yang dirawat di Rumah Sakit hingga saat ini mencapai 399 pasien atau 74,3 persen.


Sementara pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri dirumah sebanyak 121 psien atau 22,5 persen. Sedangkan pasien yang dirawat di isolasi terpusat ada 17 pasien atau 3,2 pasien. Dengan demikian, pasien Covid-19 terbanyak saat ini dirawat di Rumah Sakit, yang artinya psien tersebut memiliki gejala sedang hingga berat.

Dari data yang terpampang dalam Instagram @dkksemarang menyebutkan angka kumulatif pasien Covid-19 di Kota Semarang pada tahun 2022 sudah mencapai 7.047 pasien. Sementara tingkat kesembuhannya mencapai 6.454 pasien atau 99,05 persen pada tahun 2022.

Sedangkan untuk angka kematian dari data siaga corona.semarangkota.go.id pada tahun 2022 hingga 3 Maret 2022 mencapai 131 pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan Dinas Kesehatan telah membandingkan angka kematian pada ledakan kasus tahun ini dan tahun lalu. Pada Juni 2021 lalu, total Covid-19 mencapai 24 ribu kasus dengan angka kematian lebih dari 1.000 kasus. Sedangkan, Maret 2022 ini, total Covid-19 mencapai sekitar 6.500 kasus dengan angka kematian 100 kasus. 

Meski hingga Maret ini angka kematian semakin bertambah, angka tersebut lebih kecil dibanding ledakan kasus pada tahun sebelumnya. 

"Artinya, angka kematian masih banyak di 2020 dan 2021 lalu," kata Hakam, Kamis (3/3).

Hakam menyebut dari analisa angka kematian tersebut, pihaknya menilai jika protokol kesehatan menjadi kunci utama untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, vaksinasi juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi gejala berat pada pasien yang terkonfirmasi Covid-19.

"Kami akan diskusikan sebetulnya orang memiliki komorbid dua atau tiga layak atau tidak supaya mereka mau vaksin biar mereka kalau terpapar bisa tertolong," pungkasnya.