Terungkap: Kurang Dana, Pariwisata Kabupaten Demak Butuh Investasi 

Terungkap: Ternyata Dalam Pengembangan Pariwisata Demak Kekurangan Dana Dan Investor FGD Renaissance Demak Menapaki Kembali Kejayaan, Sabtu (28/09). Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah
Terungkap: Ternyata Dalam Pengembangan Pariwisata Demak Kekurangan Dana Dan Investor FGD Renaissance Demak Menapaki Kembali Kejayaan, Sabtu (28/09). Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah

Ikon wisata religi Demak, ternyata menghadapi tantangan dan kendala dalam pengembangan pariwisatanya. 


Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto. Dengan jujur dan terbuka, Sugiharto mengatakan, pihaknya kekurangan dana dan mengharapkan banyak investor baru masuk mendukung pengembangan pariwisata. 

"Kita punya semuanya potensi. Ada Masjid Agung Demak, dan tempat-tempat ziarah lainnya yang menjadi tujuan wisata religi. Namun, kita jujur kurang mendapatkan dukungan biaya. Besar harapan supaya ada investor siap mengembangkan, kita akan senang sekali," ucap Sugiharto, dalam sesi FGD Renaissance Demak Menapaki Kembali Kejayaan, Sabtu (28/09). 

Selama ini, Sugiharto menyebut, pemerintah kabupaten (Pemkab) Demak berencana untuk mengembangkan pariwisata, tetapi kesulitan dana. 

"Sebetulnya kami ingin mengembangkan tetapi terbentur dana. Seperti kemarin pas banjir, perbaikan infrastruktur kita kesulitan," lanjut Sugiharto. 

Sekda Kabupaten Demak ini pun juga menyayangkan kecintaan masyarakat terhadap Demak yang masih kurang. Padahal, hal ini dinilai menjadi salah satu terpenting agar dampaknya multiplier effect

"Kecintaan terhadap Demak masih kurang. Apalagi anak-anak muda. Mereka sepertinya malu. Makanya, kita butuh menggenjot kecintaan masyarakat agar tumbuh. Sehingga, Demak bisa maju dan pariwisatanya berkembang, multiple effect," kata Sekda Demak itu. 

Segala sesuatu dalam mengembangkan pariwisata, Sugiharto menekankan, pihaknya (Pemkab Demak) sudah siap. Namun, butuh dukungan investasi pihak-pihak terkait dalam mengelola dan mengembangkan. 

"Hotel di Demak masih sedikit sekali. Sehingga, kita butuh investor untuk mengembangkan pariwisata. Jadi prinsipnya kita sudah siap semua, tetapi kita masih mencari-cari investor dalam mengelola dan mengembangkan pariwisata. Kita yakin jika semuanya mendukung kita semua siap berjuang memajukan Demak," terang Sugiharto menegaskan.