Tersengat Listrik, Karyawan Notaris di Grobogan Nyaris Tewas

Salah satu karyawan notaris dan PPAT di Grobogan nyaris tewas akibat tersengat aliran listrik saat bersih-bersih di atap kantor beralamat di Ruko Mekar Wangi Residence Blok D Jl Ahmad Yani No 85 Kuripan Purwodadi Grobogan.


Sekujur tubuh karyawan notaris itu melepuh akibat tersengat listrik, Senin (8/1). Korban diketahui bernama Arif Sulistyo (22) warga Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. 

"Waktu naik ke atas sudah saya ingatkan untuk berhati-hati. Kamu masih muda belum nikah," ujar Imam Rustiyono saksi mata yang bekerja sebagai tukang parkir. 

Dikatakannya saat kejadian korban bersama kawannya Bayu Aji (21) sedang bersih-bersih daun di talang atap. Diduga terlalu dekat dengan kabel listrik korban tanpa sengaja tersengat.

"Usai tersengat ada suara ledakan disertai percikan api, diduga dari kabel yang putus di sebelah timur ruko," ucapnya.

Korban langsung dilarikan ke RS Yakkum Purwodadi untuk dilakukan penangananan. 

Sementara itu, pemilik bangunan kantor akta notaris Iwan Nursijamto mengeluhkan instalasi jaringan listrik yang melintasi rumah-rumah warga di sepanjang Jl Ahmad Yani. 

PLN dinilai tidak memberikan rasa aman kepada warga yang rumahnya dilintasi jaringan kabel listrik milik PLN, terlebih, kabel terpasang tanpa terbungkus pengaman. 

"Sudah banyan korban berjatuhan yang meninggal dunia karena kesetrum jaringan listrik milik PLN," tuturnya. 

Meskipun keteledoran warga juga berkontribusi terhadap kecelakaan kerja namun menurut politisi Partai Nasdem itu PLN sudah semestinya mengantisipasi hal itu. 

"Jaringan listrik di sini kan tidak seperti Sutet yang nyewa atau beli lahan. Asal pasang. PLN harusnya juga bertanggungjawab," harapnya. 

Manajer PT PLN (Persero) ULP Purwodadi, Mahardika Ferry S turut prihatin dengan peristiwa yang menimpa korban. 

Menanggapi banyaknya korban tersengat listrik di jaringan yang melintasi rumah warga pihaknya berencana untuk melakukan inspeksi jaringan dalam waktu dekat. 

Menurutnya, jaringan yang melintas di sepanjang Jl Ahmad Yani sudah dinaikan 2,5 meter dari ketinggiang semula dengan mengubah konstruksi. 

"Jika kondisi tidak ada aktifitas masyarakat umum yang mendekati jaringan seharusnya kondisi aman," katanya.