Termasuk Satu Orang Dari Kamboja, 184 Taruna Akmil Sandang Baret dan Brevet Infanteri

Sebanyak 184 Taruna Akademi Militer (Akmil) Tingkat IV Tahun 2021, satu diantaranya Taruna Akmil dari Kamboja secara resmi menyandang Baret dan Brevet Infanteri.


Hal ini ditandai dengan Upacara Tradisi Pembaretan Korps Infanteri Siswa Pendidikan Kecabangan Perwira Infanteri (Dikcabpaif) Tahun 2021 yang digelar Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI AD, di Komplek Area 70 Pantai Teluk Penyu Cilacap Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap.

 

Dalam rilis yang diterima RMOL Jateng, Minggu (12/12/2021), bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Danpussenif Kodiklat Letjen TNI Arif Rahman, MA. Ia mengatakan, prosesi tradisi pembaretan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan seorang prajurit infanteri.

 

“Tradisi pembaretan dan penyematan brevet kualifikasi Yudha Wastu Pramuka merupakan suatu pengakuan dan penghargaan serta lambang kehormatan bagi prajurit infanteri sebagai Queen of Battle, Prajurit infanteri harus memiliki kemampuan untuk bergerak di setiap bentuk medan pertempuran yang tidak dimiliki oleh prajurit di luar kecabangan infanteri,” kata Arif Rahman.

 

Arif menambahkan, dengan telah disahkan menggunakan baret dan Brevet infanteri, menuntut para prajurit untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan prajurit infanteri sebagai bekal pengabdian kepada Bangsa dan Negara. “Kami selaku komandan pusat kesenjataan infanteri beserta seluruh keluarga besar Korps infanteri mengucapkan selamat atas kemampuan yang telah diraih sekaligus mengesahkan pemakaian Baret dan Brevet Yudha Wastu Pramuka (Infanteri),” katanya.