Terjungkal dari Jabatan Sekda, Sam'ani 'Panaskan' Bursa Pilkada Kudus 2024

Sam’ani Intakoris (dua dari kiri), Kepala Arpusda Kudus. Sam’ani yang juga mantan Sekda Kudus mengaku siap mengikuti kontestasi Pilbup Kudus 2024. Istimewa
Sam’ani Intakoris (dua dari kiri), Kepala Arpusda Kudus. Sam’ani yang juga mantan Sekda Kudus mengaku siap mengikuti kontestasi Pilbup Kudus 2024. Istimewa

Sam’ani Intakoris, panaskan bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kudus 2024 ini.

Kepala Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kudus yang sempat terjungkal dalam pemilihan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) itu, mengaku siap mengikuti kontestasi Pilbup Kudus 2024.

Meski mengaku belum ada pinangan dari partai politik yang bakal mengusungnya, namun mantan Sekda dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kudus ini, siap terbuka dengan siapa saja untuk dipasangkan maju dalam Pilkada Kudus November 2024 mendatang.

“Saya terbuka kepada siapapun. Untuk maju sebagai Cabup atau Cawabup, bisa-bisa saja bagi saya tidak ada masalah. Tunggulah nanti ada saatnya, setelah Lebaran  nanti kita persiapkan lebih matang,” ujar Sam’ani kepada para wartawan yang menemuinya di kantor Arpusda Kudus beberapa waktu lalu.

Sementara itu, hegemoni kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024, membuat DPC Partai Gerindra Kudus kiat optimis menatap Pilkada.

Bermodal kemenangan Pilpres dan raihan kursi terbanyak kedua dalam Pileg DPRD Kudus dan DPRD Jateng pada 14 Februari lalu.

DPC Partai Gerindra Kudus juga semakin yakin mengusung kadernya maju dalam Pemilihan Bupati Kudus (Pilbup) dan Pligub Jawa Tengah serentak pada 27 November 2024.

Penegasan itu disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Kudus, Sulistyo Utomo. Ia memastikan bahwa Partai Gerindra Kudus siap mengusung Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono menjadi Calon Gubernur Jateng periode 2024-2029.

Selanjutnya untuk persiapan Pilbup Kudus, Sulis mengaku ada sejumlah nama yang berpeluang menjadi Cabup dan Cawabup yang diusung Partai Gerindra.

“Untuk Pilkada Kudus, kita masih ada beberapa kandidat potensial baik dari internal maupun eksternal kader Gerindra,” ujar Sulistyo Utomo, Jumat (21/3).

Sedangkan dari Partai Gerindra juga memiliki sejumlah kader yang berpotensi mendulang kemenangan dalam Pilbup Kudus. Mereka adalah Sri Hartini anggota DPRD Jateng. Politisi perempuan Gerindra ini sebelumnya sempat maju dalam Pilbup Kudus 20118.

Namun dalam pertarungan Pilbup Kudus 2018-2024, Hartini yang berduet dengan Setia Budi Wibawa harus menelan kekalahan dari pasangan Cabup HM. Tamzil dan Cawabup HM. Hartopo. Meski demikian, tak menyurutkan niatnya maju kembali dalam Pilbup Kudus 2024.    

Nama kader Gerindra lainnya yakni Sandung Hidayat yang kini masih menjabat anggota DPRD Kudus Fraksi Gerindra. Tak ketinggalan Sulityo Utomo selaku Ketua DPC Partai Gerindra Kudus dan Wakil Ketua DPRD Kudus, juga mengaku siap maju Pilbup Kudus.

Sulis menilai bahwa politik itu sangat dinamis. Sehingga saat ada kader Partai Gerindra yang kuat untuk diusung menjadi Cabup dan Cawabup Kudus, maka hal itu akan dilakukan. Namun jika memang tidak, maka calon dari eksternal Partai Gerindra juga berpeluang untuk diusung.

“Politik itu dinamis, yang penting kader Partai Gerindra ada yang maju (jadi calon bupati atau wakil bupati Kudus), Karena kita menang di Pilpres dan kita juga punya 7 kursi (DPRD Kudus),” terangnya.

Sulis menambahkan, bahwa kesempatan masih terbuka lebar bagi sejumlah partai Koalisi Indonesia Maju. Kesempatan itu untuk sama-sama mengusung Gubernur Jateng ataupun Bupati Kudus mendatang.

“Kita terbuka dengan semua partai di koalisi Indonesia Maju, kita membuka komunikasi untuk menata Kudus lebih baik, religius, dan mapan,” terangnya.

Di lain tempat, kesiapan Mawahib Afkar politisi asal Partai Golkar maju sebagai Calon Bupati Kudus, berawal dari dukungan yang muncul saat deklarasi Aliansi Petani Maju untuk pemenangan Capres dan Cawapres Prabowo – Gibran saat kampanye Pilpres Januari 2024 lalu.

Kala itu sebelum berorasi, Mahawaib diperkenalkan maju dalam Pilkada Kudus 2024 mendatang. Mawahib pun terang-terangan siap maju sebagai calon Bupati Kudus Kudus pada Pilkada 2024.

Kemenangan pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres, semakin memantapkan Mawahib maju dalam Pilkada. Saat ini, Mawahib merupakan anggota DPRD Jateng dari Golkar.

“Itu efek politik, memang habis ini (Pemilu) langsung melanjutkan hajat Pilkada 2024. Presidennya Pak Prabowo, biar melengkapi maka bupati bisa siapa saja termasuk saya,” cetus Mawahib yang juga Sekretaris DPD Golkar Kudus.

Majunya adik kandung Nusron Wahid dalam Pilkada Kudus, pihak Partai Golkar Kudus juga telah memberikan dukungan dan siap memberikan rekomendasi.

"Kalau diberi kepercayaan yang baik dan amanah, tentu saya siap, mohon doa restunya ya mas,” kata Mawahib.

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, menjadi dasar pijakan Mawahib untuk maju dalam Pilkada. Namun tidak menutup kemungkinan, siap membuka keran komunikasi dengan sejumlah partai lain di luar koalisi.

“Itu logika politik, sehingga istilah kami politik itu merangkul bukan memukul. Politik riang gembira tidak ada faktor lain ini,” katanya.

Terkait pencalonannya dalam Pilkada Kudus, Mawahib terus menjalin komunikasi dengan semua pihak. Meski demikian, hasil akhir rekomendasi calon bupati Kudus tetap pada keputusan DPP Partai Golkar.

“Saya hanya berikhtiar memberikan gambaran terbaik terkait masalah suksesi kepemipinan di Kabupaten Kudus di masa datang,” imbuhnya.