Terima Kunjungan MUKI, Ansor Kota Semarang Ajak Wariskan Negara Kesatuan Yang Damai Dan Toleran 

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang, Abdur Rahman Saat Menyambut Rombongan Dari Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Utama (PCNU) Kota Semarang Rabu (29/05). Umar Dani/RMOLJawaTengah
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang, Abdur Rahman Saat Menyambut Rombongan Dari Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Utama (PCNU) Kota Semarang Rabu (29/05). Umar Dani/RMOLJawaTengah

Untuk mempererat  tali silaturahmi Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) kota Semarang mengunjungi sekretariat Gerakan Pemuda (GP) Ansor kota Semarang.


Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang menerima kunjungan Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) di gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, Jalan Puspogiwang I, Kota Semarang, Rabu (29/05).

Ketua PC GP Ansor Kota Semarang, Abdur Rahman mengatakan kunjungan MUKI dipimpin oleh Pendeta (Pdt) Agung Setiawan untuk saling mengenal dari kedua pihak yang berbeda keyakinan

"Kunjungan ini untuk saling bersilaturahmi dan menjaga kerukunan umat beragama di kota Semarang" kata Rahman saat dihubungi RMOLJateng, Rabu (29/05).

Dia menjelaskan, maksud kunjungan ini adalah untuk merukunkan antar umat beragama di kota Semarang.

"Untuk menjaga kondusifitas umat beragama kita mau mengadakan kegiatan bersama berupa bakti sosial dan pagelaran musik" kata Rahman.

Selain itu, Rahman juga memaparkan sistem keorganisasian diingkup ormas NU didalamnya terdapat Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Badan Ansor Antinarkoba (Baanar), Lembaga Bantuan Hukum. 

"Kita punya LBH (Lembaga Bantuan Hukum) di Ansor. Ini yang dulu memediasi ketika Bu Nyai Sinta Nuriyah Wahid sahur bersama 'kan sempat ada penolakan. Nah kita yang mendampingi" kata Rahman

Rahman mengatakan, perbedaan keyakinan, multi suku dan etnis di kota Semarang  merupakan sebuah rahmat Allah taala yang menciptakan seluruh alam dengan berbagai perbedaan.

"Perbedaan yang seperti ini merupakan rahmat Allah yang menjadikan khasanah keislaman itu jadi luas," katanya. 

Rahmat berharap agar kerukunan yang sudah ada bisa terus terjaga.

"Harapan kami, kita ajak warga untuk menjaga kota Semarang, agar kita bisa wariskan kepada anak cucu kita sebuah negara yang damai," tuturnya.

Sementara itu, Ketua MUKI, Pdt. Agung Setiawan dalam kesempatan itu juga memaparkan keorganisasian yang juga memiliki bidang-bidang tertentu.

"Kami banyak di ranah sosial, tidak bergerak di ranah dogma agama, hanya namanya saja Majelis Umat Kristen Indonesia," ujarnya.

Ia lantas memaparkan beberapa kegiatan bersama masyarakat, salah satunya bersama Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Jawa Tengah saat memperingati Hari Santri.

 "Kami ikut buka pengobatan gratis bersama para dokter NU di Hari Santri. Jadi kami ini cukup dekat dengan NU," tuturnya.