Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) mengadakan temu media di kantor KPU Jateng, Jalan Veteran, Semarang Jumat (12/7).
- Ganjaran Buruh Berjuang Bekali Kaum Buruh Pelatihan Medsos Untuk Tingkatkan Bisnis
- Ratusan Kader PDI Perjuangan Kumpul Di Bamusi, Peringati Harlah Taufiq Kiemas Dan Konsolidasi
- Golkar Kendal Siapkan Skenario Pengganti Dico Ganundito di Pilbup 2024
Baca Juga
Ketua KPU Jateng, Handy Tri Ujiono, memimpin acara ini yang bertujuan untuk mensosialisasikan pencalonan pada Pilkada Serentak 2024.
Pada kesempatan tersebut, KPU Jateng membahas berbagai topik, termasuk perkembangan Pilkada, isu-isu terkini, serta kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan seperti sarasehan dan FGD pada bulan April, KPU Jateng Bersholawat di Purwodadi, dan sosialisasi dengan berbagai segmen masyarakat termasuk penyandang disabilitas dan program "KPU Goes to Campus".
Tahapan pemutakhiran data pemilih juga menjadi sorotan. Paulus Budianto, pengampu data pemutakhiran pemilih, menjelaskan bahwa data pemilih tidak memilih basis data Pemilu 2024, sehingga prosesnya dimulai dari awal dengan menggunakan Daftar Pemilih Sementara (DP4).
Jumlah calon pemilih di Jawa Tengah berdasarkan DP4 mencapai 28.905.130 pemilih. Setelah proses konsolidasi data dan pelaporan kepada Kementerian Dalam Negeri pada 2 Mei, jumlah pemilih bersih tercatat sebanyak 28.583.671.
Data ini kemudian digunakan sebagai bahan untuk pencocokan dan penelitian (coklit) serta pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang berjumlah 56.677 TPS dengan 800 TPS di antaranya telah dipetakan.
Setiap TPS direncanakan melayani 600 pemilih dengan syarat tidak memecah satu Kartu Keluarga (KK) yang berbeda, tidak mempersulit pemilih, dan tidak boleh menggabungkan desa.
Sebanyak 106.746 petugas pantarlih (petugas pemutakhiran data pemilih) terlibat dalam proses coklit yang dilakukan secara manual dan melalui e-coklit mulai 24 Juni hingga 24 Juli. Saat ini, proses coklit telah mencapai 90% dengan target 100% pada minggu depan.
Tantangan yang dihadapi termasuk daerah Demak yang terkena rob sehingga desa-desa terdampak, namun KTP pemilih masih terdaftar di situ.
Meskipun ada kendala rumah kosong, tidak ada pemilih yang pindah di Pilkada kali ini, sehingga para pemilih harus kembali ke TPS asal untuk memberikan suara mereka.
- KPU Jateng Tetapkan Luthfi-Yasin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024
- Bawaslu Beri 134 Saran Perbaikan Selama Proses Coklit Untuk Pilkada 2024
- Progres Coklit di Wonosobo Diklaim Capai 99,8 Persen