Telan Anggaran 50 Miliar, Dewan Minta Jalan Jangli - Undip Dikaji Ulang Sebelum Dilanjutkan Pembangunannya

DPRD Kota Semarang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan kajian ulang jalan yang amblas di Jangli - Undip sebelum proses pembangunan tahap kedua dilanjutkan.


Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan kajian harus dilakukan terlebih dahulu sebelum pembangunan kembali dilakukan agar tidak kembali amblas. Pasalnya, anggaran yang digunakan untuk pembangunan jalan tembus tersebut capai Rp 50 miliar.

"Tahun ini adalah lanjutan yang kedua. Tahun kemarin sekitar Rp 30an miliar. Tahun ini sekitar Rp 20an miliar. Tahun ini anggaran lanjutan," kata Suharsono, Rabu (5/7).

Ia memaparkan kendala yang dialami pada pembangunan jalan tembus ini adalah jenis tanah tersebut pada musim panas dalam kondisi kering, namun saat musim hujan akan menjdi lembek. Untuk itu, kajian sangat diperlukan agar jalan tidka kembali amblas saat pembangunan sudah selesai.

"Harus ada kajian dulu sebelum dilanjutkan (pembangunannya), selesaikan persoalan yang kemarin ada, baru dilanjut. Kalau tidak ya siapapun kontraktornya kasihan, akan timbul permasalahan-permasalahan," ungkapnya.

Ia mengira seharusnya ada teknologi sebagai solusi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Politisi PKS ini juga yakin jika DPU pasti sudah memahami jenis tanah tersebut dan bisa melakukan penanganannya.

Ia menekankan harus ada tindakan nyata dan diselesaikan dengan secepatnya karena anggaran yang dipakai cukup besar. Terlebih jalan tersebut sudah dinantikan warga sekitar Undip-Tembalang dan sekitarnya.

Suharsono juga meminta agar dinas bisa meminta masukan kepada para akademisi Undip untuk penanganan yang harus dilakukan agar tidak lagi amblas nantinya.

"Sudah puluhan tahun dinanti Undip dan warga Tembalang supaya lebih mendekatkan. Sehingga kami harap ada kendala kondisi tanah jenis itu bisa diatasi," pungkasnya.