Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mendadak mendatangi Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Batang.
- Polres Pemalang Telah Panggil Oknum PNS Diduga Cabuli Teman Anaknya
- Dituntut 11 Tahun Penjara, Jaksa KPK Anggap Juliari Batubara Terima Suap Rp 32,4 Miliar
- Oknum Guru Agama Cabul di Batang Dituntut Seumur Hidup
Baca Juga
Informasi yang dihimpun di lapangan, kedatangan BPK itu diduga terkait dugaan mafia pelabuhan di Batang. Kasus berkaitan dengan dugaan tagihan fiktif pelayanan di pelabuhan Batang.
"Ini kegiatan pemantauan dan pengwasan. Ini nanti ke dermaga," kata seorang anggota BPK RI, Jumat (23/9).
Ia meminta awak media mengonfirmasi kegiatannya di kantor pusatnya. Pihaknya tidak bisa memberi keterangan resmi.
Tim BPK datang ke Kantor UPP pukul 09.00 WIB dengan mengendarai Toyota Inova warna putih nopol B-2570-SXE. Rombongan keluar pukul 14.00. Selama lima jam, tim BPK RI berada di kantor UPP.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi, tiga anggota tim BPK melakukan pemeriksaan dan audit pembukuan sejak 2013 hingga 2022. Tidak hanya UPP yang diperiksa, tapi juga beberapa pihak lain terkait pelabuhan.
Sementara dari Kantor UPP Batang tidak ada satupun yang bisa memberikan pernyataan resmi dengan dalih Kepala UPP tidak ada di tempat.
Diketahui, kasus dugaan mafia pelabuhan terkait dengan kasus tagihan fiktif pelayanan di Pelabuhan Khusus PLTU Batang. Saat ini persidangan kasus itu meliputi ranah perdata dan pidana.
- Warga Magelang Dibekuk karena Bayar Handphone dengan Upal
- Satu Siswa SMK 5 Luka Disabet Benda Tajam Diserang Orang Tak Dikenal
- Pelaku Mutilasi Gelap Mata Karena Ditolak Cintanya