Teddy Sulistio Mengundurkan Diri dari Ketua DPC PDIP Salatiga dan Anggota DPRD

Kabar mengejutkan datang dari Partai Moncong Putih PDIP Salatiga. Dedengkot PDIP Salatiga, Teddy Sulistio SE mengundurkan diri sebagai Ketua DPC PDIP Salatiga sekaligus Anggota DPRD Salatiga.


Secara tegas kepada RMOLJateng, pria kerap disapa Bung Teddy ini menyebutkan pengunduran dirinya secara mendadak tersebut bukan karena adanya gesekan atau pun persoalan di internal partai. Mengingat, Salatiga akan memasuki pesta demokrasi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga.

"Sudah saya tunda lama keputusan ini. Sudah empat tahun terakhir ini saya berfikir, bahwa ini saat yang tepat untuk proses regenerasi. Jangan salah, saya sudah jadi ketua partai 4 periode loh," ungkap Teddy saat menunjukkan Surat Pengunduran dirinya di Rumah Merah, Selasa (26/10) malam. 

Dengan perjalanan politik 20 tahun terakhir di tubuh PDI Perjuangan bersama keluarga besar, tak lepas dari gemblengan orang tuanya, Djatmiko Wardoyo dan Sri Utami Djatmiko, Bung Teddy mengaku telah menyelami dunia perpolitikan benar-benar dari sosok militan. Yakni, dari bukan siapa-siapa menjadi siapa tak mengenal Bung Teddy.

"Dari 20 tahun bergumul dengan politik, sebelumnya jadi Ketua PAC, sebelumnya lagi Ketua Ranting saya rasa tidak boleh ego dengan kepemimpinan. Yang jelas, saya tidak ingin jabatan diganti dengan cara digarong," ujarnya.

Regresi, lanjut dia, menjadi cara yang elegan memberikan kesempatan kepada generasi pembangunan saat ini.
"Saya sudah tidak bisa mengikuti jaman. Saya dilahirkan jaman perjuangan ibarat tahun 45, kemudian memimpin kader-kader perjuangan rasanya sudah tidak sanggup. Yang pasti pengunduran diri ini, saya ingin menunjukkan regenerasi berjalan baik" paparnya.

Disinggung apakah pengunduran dirinya karena adanya kekecewaan jelang Pilkada Salatiga 2024, kembali Bung Teddy memastikan tidak ada.

Ia menjelaskan, bahwa kekecewaan, kegembiraan, rasa haru, sudah menjadi bagian dari perjalanan perpolitikan yang ia lalui bersama keluarga besarnya secara turun temurun.

Dengan rasa bangga ia menyebut nama besar Bung Teddy saat ini berkat PDI-P.

Lantas mengapa harus mundur juga sebagai anggota DPRD Salatiga mengingat 'jatah' waktunya duduk sebagai Wakil Rakyat dari Fraksi PDIP Salatiga masih tiga tahun kedepan, Bung Teddy pun memiliki alasan elegan.
"Masak mundur sebagai Ketua DPC, 'kok' tidak mundur sebagai Anggota DPRD. Tidak elok lah," pungkasnya.

Sebelum mengakhiri pernyataannya, Teddy meminta maaf kepada seluruh kader, simpatisan serta militan PDIP Salatiga atas keputusannya tersebut serta tidak tanduknya jika ada kesalahan. 

Ia berjanji, akan tetap cinta dan setia sebagai kader PDIP. Termasuk, mengawal proses Pilkada Salatiga yang tinggal di pelupuk mata.

"Sampai mati saya akan ikut mengawal Pilkada 2024. Akan terlihat, siapa yang Banteng, siapa yang Celeng. Dan siapa pula yang benalu," tandasnya, dengan mengurai sesegera mungkin sowan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya, Teddy Sulistio menunjukkan surat pengunduran dirinya sebagai Ketua DPC PDIP Salatiga sekaligus Anggota DPRD Salatiga yang ia tanda tangani langsung dengan tinta hitam diatas kertas berlogo Banteng dan gambar dirinya sedang tertawa lebar.

Surat ditembuskan kepada Ketua DPD PDIP Jateng Ir Bambang Wuryanto,   DPC PDIP Salatiga, Fraksi PDIP Salatiga,  Sesepuh DPC PDIP Salatiga dan Ketua DPRD Salatiga.