Tazkiyyatul Muthmainnah: Ketua PW Fatayat NU Jateng, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah

Tazkiyyatul Muthmainnah: Ketua PW Fatayat NU Jateng, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah. Umar Dani/RMOLJawaTengah
Tazkiyyatul Muthmainnah: Ketua PW Fatayat NU Jateng, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah. Umar Dani/RMOLJawaTengah

Mengenal lebih dekat Ketua Pengurus Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah Tazkiyyatul Muthmainnah yang mendaftar sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Semarang melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kota Semarang.


Visi misi Tazkiyyatul Muthmainnah adalah lebih memperkuat program perlindungan bagi anak dan perempuan. Berikut wawancaranya dengan RMOLJateng 

Apa gagasan Anda untuk kota Semarang dalam Pilwakot mendatang?

Dalam pilkada November mendatang, saya sudah menyiapkan beragam program untuk memajukan dan mensejahterakan warga kota .

Kami sangat concerned dengan anak dan perempuan sehingga kami akan tawarkan program Sambang Simbok Sambung Bocah (S3B) bakal menjadi program andalan Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang 

Kenapa Program S3B anda tawarkan ?

Menurut kami program tersebut sangat efektif untuk mengurangi gizi buruk dan stunting serta mengurangi terjadinya potensi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang sering dialami perempuan dan anak di lingkungan masyarakat, selain juga kasus bullying.

Bagaimana sistem kerja dari program S3B?

Sistem kerja yang digunakan S3B nantinya di tiap kelurahan/desa ada kader-kader Fatayat NU (Nahdlatul Ulama) yang mendata ibu hamil. Dengan maksud untuk selalu mengingatkan pola makan, jadwal periksa periodik dan lain-lain terkait kebutuhan kesehatan dan kenyamanan ibu hamil tersebut.

Jadi urusan perempuan dan anak ini harus menjadi prioritas. Selama ini, di Jawa Tengah perempuan dan anak itu tidak menjadi prioritas, indikatornya: anggaran termasuk minim.

Apa yang mendasari munculnya program S3B?

Di Fatayat sudah ada program Sambung Simbok Sambang Bocah. Ini sangat efektif. Jadi kita membidik ibunya, terutama ibu hamil. Bagaimana agar tidak mengalami stunting. Yang kedua menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Itu sangat efektif,

Program Sambung Simbok Sambang Bocah ini sangat efektif. Dan kita evaluasi se-Jateng sudah ada 50.000 ibu hamil dan baduta (anak di bawah dua tahun) yang sudah terdata.

Apa benar Program S3B Ternyata mendapatkan dukungan dari Unicef?

Memang benar, dalam pelaksanaan Program S3B tersebut dinilai sangat efektif dan dinilai baik, oleh sebab itu memperoleh dukungan dari lembaga Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang konsen terhadap perlindungan anak-anak, yaitu UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund) 

Kami sekarang menjadi mitranya UNICEF selama dua tahun dan kita dinilai yang terbaik se Indonesia. 

Apa harapan anda bila nanti bisa maju di Pilwakot?

Ya, itu nanti akan kita siapkan sistem itu di Kota Semarang nantinya, dalam upaya ikhtiar.

Yang dimaksud ikhtiar di sini, Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang ini akan menerapkan sistem yang sudah dijalankan oleh organisasi perempuan badan otonom  NU tersebut di Kota Semarang. Apalagi jika memang nantinya menerima rekomendasi untuk maju ke bursa Pilwalkot Semarang 2024, maka akan terus dilakukan sosialisasi program tersebut kepada masyarakat.