Penerapan tarif integrasi di Jalan Tol Lingkar Lingkar Luar
Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) justru akan membuat
mayoritas pengguna jalan tersebut diuntungkan.
- Dihadiri 25 Ribu Pengunjung, Pesta Rakyat Simpedes 2022 Bukti Dukungan BRI untuk Pelaku UMKM
- Karier.mu Prakerja Siapkan Dua Program untuk Tingkatkan Skill dalam Mencari Kerja
- Inflasi Kota Semarang Turun 0,3 Persen
Baca Juga
Hal itu sebagaimana hasil kalkulasi yang disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setiadi Moerwanto dalam 'Sosialisasi Intergrasi Tarif Tol JORR' di Gedung Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (21/6).
Menurutnya, sebanyak 61 persen pengguna Jalan Tol JORR akan mendapat keuntungan dari penerapan tarif baru tersebut.
"Dengan sistem integrasi ini, ada 61 persen yang akan membayar lebih murah, 38 persen membayar lebih mahal, dan 1 persen sama (perhitungan tarifnya)," ujar Arie.
Kepada 38 persen pengguna yang akan membayar lebih mahal, disarankan agar memakai jalan arteri. Apalagi, harga yang mahal itu hanya dirasakan pengguna tol dalam rute yang pendek.
Selain tarif yang mayoritas akan dirasakan lebih murah, penerapan traif integrasi ini juga akan meningkatkan pelayanan yang lebih memadai daripada sebelumnya.
"Integrasi tarif ini tentu mengedepankan layanan yang jauh lebih baik dan simpel bagi penggunanya," tukasnya.
- Gelar Mukota VII, Dukungan ke Arnaz Kembali Pimpin Kadin Kota Semarang Menguat
- Jelang Nataru, Mbak Ita Kerahkan Camat Turun ke Pasar
- Kapolsek Mranggen Imbau Pedagang untuk Waspada Upal