Tanggulangi Kemiskinan, Komisi A DPRD Jawa Tengah Beri Saran Daerah Bisa Kelola CSR Untuk Mengatasi Kemiskinan

Komisi A DPRD Jateng sarankan pemerintah daerah ikut menangani kemiskinan melalui dukungan CSR (Dok. DPRD Jateng)
Komisi A DPRD Jateng sarankan pemerintah daerah ikut menangani kemiskinan melalui dukungan CSR (Dok. DPRD Jateng)

Pemerintah pusat dan daerah saat ini terus berkomitmen menanggulangi kemiskinan. Upaya itu kini kebanyakan dijadikan prioritas dan mendapatkan perhatian serius pemerintahan daerah. 

Program dan langkah penanganan kemiskinan inipun tak lepas dari sorotan Komisi A DPRD Jawa Tengah. Ketua Komisi A Imam Teguh menghimbau dan menyarankan agar daerah juga dapat membantu pengentasan kemiskinan melalui kerja sama dengan mitra kerja. 

Menurut Imam, kemiskinan di daerah bisa diturunkan melalui dukungan program Corporate Social and Responsibility (CSR) hasil kolaborasi. 

Oleh karena itu, perlu juga dalam menjalankan tugas utama tersebut pemerintah daerah menggandeng pihak-pihak bisa terlibat agar cepat dan mudah. 

Kemiskinan di Jawa Tengah (Dok. Antara)

"Perlunya dukungan berbagai pihak juga bisa membantu upaya kongkret pemerintah yang terus bergerak mengatasi kemiskinan. Jadi, harus ada sinergi melalui CSR bisa mempermudah capaian program agar segera terlaksana," jelas Imam , Sabtu (15/3).

Mengenai dukungan CSR, program tersebut secara keseluruhan sangat dibutuhkan dalam menangani kemiskinan. Dengan bantuan dan dukungan diberikan, pengelolaan bagi program, bisa untuk perbaikan sarana, dan pemberdayaan masyarakat, yang dibutuhkan warga Jawa Tengah. 

Komisi A DPRD Jateng pun menilai mengenai hal tersebut, secara garis besar sumber daya dukungan berupa CSR jika daerah memiliki banyak industri, melalui kerja sama dapat melibatkan mereka dalam rencana kerja pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. 

Jika berjalan, pemerintah daerah tak sendirian bergerak, namun dukungan tersebut akan dirasakan sisi baiknya secara langsung. 

"Maka, kami meminta daerah dalam menangani persoalan kemiskinan tidak sendiri dan mengajak pihak-pihak terkait ikut bersama melakukan upaya. Bila makin banyak pihak terlibat, penanganan juga mudah dan efektif karena tugas bisa dibagi sesuai kebutuhan," saran Ketua Komisi A DPRD Jateng Imam Teguh.