Mantan Pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia era 90-an berlaga dalam tanding persahabatan melawan Persipur U-17 di Lapangan Danyang Purwodadi, Grobogan Jawa Tengah, Minggu (12/5) sore.
Meski terpaut usia, aksi Timnas Legend mampu mendominasi pertandingan, hingga Persipur U-17 sempat keteteran. Namun begitu, Persipur unggul tipis, 1-0.
Serangan-serangan tajam dilakukan Persipur U-17 guna menguras energi lawan. Ambisi kalahkan senior sebabkan satu pemain Persipur U 17 lakukan pelanggaran di kotak pinalti.
Satu hadiah tendangan pun diberikan untuk pemain Timnas Legend, akan tetapi hadiah tendangan pinalti oleh Supri, tak mampu menjebol gawang tim Persipur U 17.
Gagalnya tendangan pinalti membuat tim Persipur U 17 mendapat kekuatan, mereka lakukan serangan balik ke Timnas Legend.
Melalui umpan terobosan, akhirnya Djatmiko mampu menjebol gawang Timnas Legend. Hingga akhir pertandingan skor bertahan 1:0.
Yusuf Ekodono, Timnas Legend mengatakan pihaknya mengapresiasi Persipur U-17 atas kemenangan pada pertandingan tersebut.
"Kita dengan anak muda hanya kalah cepat. disini transfer ilmu dan pengalaman sangat diperlukan oleh anak muda," kata Mantan Pemain Timnas tersebut.
Menurutnya, laga seperti ini sangat penting, dimana para pemain muda mengetahui teknik permainan bola menggunakan ritme.
"Sebagai pemain harus mengetahui tehnik menyerang dan bertahan. Melalui pertandingan tadi, tehnik dapat diaplikasikan dalam bermain bola," jelas Yusuf Ekodono.
