Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menyiapkan Rintisan Desa Wisata Perfilman di desa Karang, kabupaten Karanganyar. Upaya tersebut didukung penuh oleh Pemkab Karanganyar, bahkan Bupati Karanganyar Juliyatmono juga meresmikan Gedung Teater Karanganyar.
- Konser Dewa 19 Meriah, Bupati Juliyatmono Naik Panggung Duet Lagu Separuh Nafas
- Pemkab Karanganyar Luncurkan Logo HUT ke 106
- Bupati Juliyatmono Ingatkan Kades Fokus Bangun Desa
Baca Juga
Desa Karang tepatnya dukuh Watugambir, yang digadang sebagai ikon dari Desa Wisata Perfilman, dipersiapkan secara serius kolaborasi dari akademisi dalam hal ini ISI Surakarta, Pemkab Karanganyar dan seniman.
Bentuk kegiatan yang telah terealisasi dalam kerjasama tersebut adalah dilaksanakannya kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka berupa kegiatan praktek kerja lapangan membangun desa, dimana 24 mahasiswa dari ISI Surakarta selama 5 bulan berkegiatan di Desa Karang, memproduksi film bersama masyarakat.
"Kami huga melaksanakan kegiatan perfilman berupa festival film, yang bertajuk Karang Film Festival pada 19 November 2021, bertepatan dengan hari jadi Karanganyar ke-104. Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Karanganyar dan kali ini ditutup oleh Slamet Raharjo Jarot sebagai sineas kawakan Indonesia." Kata Sri Wastiwi Setyawati, S.Sn, M.Sn selaku Wakil Dekan I FSRD ISI Surakarta, Minggu (27/2/2022).
Selain itu dalam rangka persiapan menjadi desa wisata tematik perfilman, juga akan dilakukan penanaman pohon iconik di kawasan tersebut, yakni pohon Bodhi, Pohon Kalpataru dan Pohon Kuntobimo. Penanaman dilakukan secara bersama oleh Slamet Raharjo Jarot dan Pemkab Karanganyar yang diwakili oleh Asisten Bidang II Kab. Karanganyar, Drs. Titis Sri Jawata, serta Rektor ISI Surakarta yang diwakili oleh Wakil Rektor III Dr. Sugeng Nugroho, S.Kar, M.Hum di area Watugambir.
Tiga pohon yang akan ditanam adalah pohon Bodhi yang melambangkan perlindungan, sakral,dan simbol religius, keberagaman, dan dalam lingkungan termasuk jenis pohon yang memiliki daya resap tinggi terhadap gas carbon utk dirubah menjadi oksigen.
Pohon Kalpataru yang melambangkan kehidupan bagi semua mahkluk, semangat utk bersatu, pohon yang memberikan harapan kehidupan, dan pohon Kuntobimo yang melambangkan simbul kekuatan prinsip utk mencapai tujuan mulia, pohon Kuntobimo banyak memberikan manfaat sebagai obat herbal.
"Melalui kegiatan penanaman ketiga pohon dapat menjadi simbol kesatuan antara pemerintah, akademisi dan profesional perfilman dalam menghidupi desa dan menghidupi perfilman Indonesia," tandas Sri Wastiwi Setyawati.
- Acungan Jempol dari Bupati Karanganyar untuk Pemdes Berjo
- Bersih Desa Ruwahan, Tradisi Syukur Masyarakat Beji, Tawangmangu
- Jelang Ramadhan, Pj Bupati Karanganyar Survei Harga Kebutuhan Pokok