Tampilkan Tumpeng Songo dan 99 Gunungan, Grebek Besar 2024 di Demak Siap Pecahkan Rekor MURI

Rakor persiapan Grebek Besar 2024 di Demak. Nungki/RMOLJateng
Rakor persiapan Grebek Besar 2024 di Demak. Nungki/RMOLJateng

Perayaan Grebek Besar 2024 di Demak siap pecahkan rekor MURI. Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak sebagai inisiator sekaligus panitia acara pun menetapkan dua rekor yang akan digapai.

Rekor itu adalah sajian nasi tumpeng ditambah dengan 90 gunungan hasil bumi yang bakal ditampilkan dalam giat Arak-Arakan Gunungan Terbanyak dan Ancakan Sajian Terbanyak sejumlah 521, sesuai dengan usia Kabupaten Demak.

Tekad itu tersemat dalam Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan acara perayaan yang sejatinya ditujukan sebagai bentuk syukur kepada sang Pencipta atas hasil bumi yang melimpah yang diperoleh umat manusia itu, Kamis (6/6).

Karena itu, Kepala Dinas Pariwisata Demak, Endah Cahyarini memastikan, helatan Grebek Besar 2024 kali ini akan berlangsung sangat istimewa dan tentunya berbeda dengan gelaran di tahun-tahun sebelumnya.

"Pada tahun-tahun sebelumnya Tumpeng Songo terdiri dari enam nasi tumpeng dan dua hasil bumi. Namun, tahun ini ada perubahan yang signifikan. Tahun ini, Tumpeng Songo benar-benar berisi sembilan nasi tumpeng ditambah dengan 90 gunungan hasil bumi. Oleh karena itu, kami menyebutnya Tumpeng Songo dan Sembilan Puluh Sembilan Gunungan," papar Endah usai rakor.

Selain itu, kata Endah, acara Ancakan yang biasanya bersifat internal di lingkungan keluarga ahli waris dan warga Kadilangu, kali juga akan berbeda karena akan dihadiri oleh Bupati Demak bersama forkopimda dan disertai pencatatan dua rekor MURI.

"Akan ada dua pencatatan rekor MURI, yaitu Arak-Arakan Gunungan Terbanyak dan Ancakan Sajian Terbanyak sejumlah 521, sesuai dengan jumlah hari jadi Demak," tambah Endah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Akhmad Sugiharto, mengingatkan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan kondusifitas selama acara Tumpeng Songo mengingat lokasinya yang berada di kawasan Masjid Agung Demak.

"Masyarakat tetap bisa 'ngalap berkah' mendapatkan tumpeng dan hasil bumi yang disajikan. Namun, tidak dengan berebut karena tim akan membagikan nasi tersebut setelah diarak ke Masjid Agung," jelas Sugiharto.

Untuk menjamin ketertiban dan keamanan, Polres, Satpol PP, dan Banser akan dikerahkan sebagai langkah antisipasi atas antusiasme masyarakat.

Di puncak acara, setelah salat Idul Adha, akan ada persiapan prajurit 40 yang mengawal Bupati menuju Kadilangu untuk mengikuti Penjamasan Pusaka. Sekda Akhmad Sugiharto juga mengumumkan bahwa akan ada Parade Budaya.

"Tahun ini memang tidak ada stand on the street, tetapi akan ada Parade Budaya yang berjalan mengikuti Prajurit Patang Puluh dan Kereta Kencana," ujar Sugiharto.

Sekda berharap masyarakat dapat menghadiri, menikmati, dan turut berperan serta dalam mensukseskan acara Grebek Besar, yang diharapkan bisa menjadi event budaya nasional dan bahkan warisan budaya dunia.