- Penghujung Tahun, 32 Anggota Polres Tegal Kota Mendapatkan Kado Kenaikan Pangkat
- Amankan Idul Adha dan Liburan Panjang, Langkah Ini Diterapkan Polres Jepara
- Pesantren di Jepara Diminta Jadi Contoh Jauhi Politik Uang saat Pemilu
Baca Juga
Sejumlah ruas talud Sungai Bengawan Solo, di Dukuh Gilis RT 07 Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen, tergerus dan longsor. Sedikitnya ada tiga rumah yang terancam roboh dan hanyut ke sungai.
Diketahui dalam beberapa hari ini talud batu bronjong yang dikerjakan Jasa Tirta di daerah tersebut ambrol yang kemudian diperparah oleh abrasi akibat arus Bengawan Solo yang terus bergerak sehingga talud bergeser 4 meter.
Sri Wahono, warga Tangen, mengatakan sekitar pertengahan tahun lalu, bantaran sungai itu awalnya ditimbun dengan tas kresek berisikan tanah. Namun seiring hujan beberapa hari terakhir, timbunan tersebut kini berantakan. Arus sungai mengikis tanah yang mengakibatkan longsoran.
"Ada tiga rumah yang berada dalam keadaan bahaya, yakni milik Darwati, Supomo dan Sutarmo, karena pintu rumah dibibir jurang,” ujar Wahono, Rabu.
Kondisi bantaran Bengawan Solo itu semakin parah setelah hujan deras sekitar seminggu yang lalu. Sempat ada truk dump yang menguruk, namun upaya tersebut belum terlalu berdampak.
Sementara Kepala Desa (Kades) Katelan, Kunto Cahyono, membenarkan ada tiga rumah yang paling berdampak dengan adanya longsoran itu. Namun, ketiga warga terdampak longsor tidak mau pindah meski pihak pemerintah desa sediakan tempat untuk mendirikan rumah ketiga warga tersebut.
"Sebenarnya ada tanah kas desa yang terletak tidak jauh dari lokasi tersebut. Tetapi ketiga warga tersebut enggan pindah, Menurut mereka, tanah yang mereka tempati adalah tanah turun temurun warisan orang tuanya,” ujarnya dalam suatu konfirmasi Rabu (17/1/2024).
Dia menyampaikan upaya membuat tanggul dari Bronjong sudah dilakukan pihak terkait. Namun upaya mereka selalu kalah dan terkikis oleh derasnya arus. ”Beberapa hari lalu ditimbun, Namun, baru setengah jalan terhenti,” ujar Kunto.
- Investasi Bodong Berujung Penangkapan, Kerugian Korban Capai Miliaran Rupiah
- Terapkan Gapeka 2025: Dua KA Baru Di Wilayah Surakarta Dan Sragen
- Doyan Bakso dan Es, Sangadi Alami Obesitas dengan Berat Mencapai 165 Kilogram