Setelah lebih dari tiga bulan Taliban berkuasa, Angkatan Udara Afghanistan menggelar latihan militer pertamanya.
- 586 Titik Kebakaran Hutan Muncul di Yunani
- Kim Jong Un Terlihat Lebih Kurus di Hari Pemuda
- 11 Juta Penduduk Wuhan China Lakukan Tes Massal Covid-19
Baca Juga
Dari laporan TOLO News pada Senin (29/11), latihan militer berlangsung di Provinsi Balkh. Dalam latihan militer, helikopter Mi-17 dan MD Rusia yang diberikan Amerika Serikat (AS) untuk pemerintah terdahulu juga dilaporkan ikut serta.
Taliban mendorong pilot yang melarikan diri dari Afghanistan untuk kembali dan berjanji untuk memberi mereka pekerjaan di angkatan udara, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Baru-baru ini, pemerintahan Taliban juga menyuarakan niatnya untuk meninjau keadaan armada udara dan lapangan terbang negara itu.
Dalam waktu dekat kami akan mengumpulkan informasi dari semua bandara untuk melihat berapa banyak helikopter yang aktif dan rusak yang kami miliki, dan juga berapa banyak pilot kami yang bersedia bekerja dan berapa yang tidak. Kami meminta mereka yang telah meninggalkan negara untuk kembali dan melayani rakyat mereka," ujar komandan angkatan udara, Amanuddin Mansoor.
Pilot, teknisi, dan staf militer lainnya yang tetap berada di negara itu menyatakan kesiapan mereka untuk bekerja dengan Taliban.
- Pencuri Aset Kripto Kembalikan Sepertiga dari Hasil Curian
- Dikecam, Kekejaman Polisario di Tindouf
- 11 Orang Meninggal Dalam Ledakan Di Bandara Kabul