Tak Segarang Diunggahan Video Provokasi, Youtuber Teyeng Wakatobi Pati Melempem Usai Diperiksa Polisi

Tangkapan layar video viral Teyeng Wakatobi yang bernada provokasi. (Istimewa)
Tangkapan layar video viral Teyeng Wakatobi yang bernada provokasi. (Istimewa)

Gara-gara membuat konten video berbau provokasi dalam kasus amuk massa tewasnya juragan rental mobil asal Jakarta di Desa Sumbersoko Pati, Teyeng Wakatobi, seorang konten kreator asal Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati dihujat netizen.


Alih-alih ingin viral, namun justru petaka dan hujatan yang harus diterima youtouber bernama asli Bagas Kurniawan itu. Ia kini harus berhadapan dengan aparat Polresta Pati untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Teyeng Wakatobi menjadi sorotan, karena ia membuat konten di depan mobil milik juragan rental mobil berinisial BH yang tewas usai dikeroyok warga yang menudingnya maling.

Meskipun unggahan video berlatar belakang bangkai Daihatsu Sigra, yang tak lain adalah mobil bos rental yang dibakar massa itu telah dihapus. Namun banyak netizen yang mengunggah ulang video bernada provokasi ke platform sosial media.

Dalam video berdurasi 20 detik, Teyeng Wakatobi sesumbar, "Kita kasih paham buat orang yang kurang paham, kita hajar buat yang kurang ajar, Sukolilo bos."

Video bernada provokasi itu pun, sempat diunggah di akun di Tiktok maupun Instagram milik sang konten kreator asal Pati dengan follower 42 ribu menyebut para korban kurang ajar.

Salah serorang rekan konten kreator, sebut saja Mas Kris mengaku, belakangan ini konten kreator Teyeng Wakatobi menghilang dari sosmed. Kris juga kesulitan untuk menghubungi melalui sambungan telepon si Teyeng Wakatobi.

"(Teyeng Wakatobi) Sudah tidak bisa dihubungi sejak Sabtu (8/6) lalu, akun medsosnya pun sudah hilang, saya kurang tahu," ujarnya saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin menjelaskan, saat ini pihaknya tengah fokus menangani kasus penganiayaan bersama-sama yang menyebabkan korban tewas dan luka tersebut.

 Karena itu, Kompol Alfan mengaku belum bisa menjawab terkait kegaduhan yang disebabkan Teyeng Wakatobi.

"Kami lagi fokus ke perkara ini (penganiayaan rombongan rental asal Jakarta di Sumbersoko Sukolilo)," ujar Alfan usai konferensi pers di Mapolresta Pati baru baru in.

Terpisah, Kapolsek Pati Kota, Iptu Heru Purnomo menambahkan, Teyeng Wakatobi saat ini tengah dibawa ke Mapolsek Pati Kota.

Menurut Iptu Heru, persoalan sang konten kreator Teteng wakatobi merupakan ranah Polresta Pati dan bukan kewenangan Polsek Pati Kota. Meski demikian, saat ini Teyeng Wakatobi sedang dimintai keterangan di Mapolsek Pati Kota.

"Langsung Polresta Pati saja. Disini (Mapolsek Pati Kota) hanya dipinjam (untuk meminta keterangan Teyeng Wakatobi). Kewenangan ada di Polresta Pati," ujarnya saat dihubungi wartawan.

Uniknya lagi, usai diperiksa aparat Polresta Pati, sosok Teyeng Wakatobi tidak segarang lagi seperti dalam video yang diunggahnya itu.

Hal tersebut tampak dalam video klarifikasinya dan permintaan Teyeng Wakatobi melalui video terbarunya yang dikutip Rmoljawatengah, Minggu (16/6). 

 Teyeng menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam aksi sadis pengeroyokan maupun pembakaran mobil milik para korban.

"Saya Teyeng Wakatobi dengan ini saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga Indonesia dan juga warga Desa Sukolilo Pati."

"Tidak lupa juga kepada teman-teman rental mobil se-Jawa Tengah dan se-Indonesia Raya, atas konten yang membuat ramai dan gaduh di sosial media," kata Teyeng Wakatobi melalui video klarifikasinya. 

Bagas Kurniawan mengaku membuat konten, usai empat orang korban pengeroyokan di Desa Sumbersoko sudah dibawa ke RSUD Kayen.  

"Saya tidak ikut serta dalam aksi pengeroyokan korban dan pembakaran unit mobil tersebut. Atas kejadian konten kemarin, saya minta maaf sebesar-besarnya," pungkas Teyeng Wakatobi.