Tak Hanya Jadi Seorang Pemimpin Daerah, Sebagai Ibu, Ita Selalu Buatkan Bekal Makan untuk Anak

Spesial Hari Ibu
Plt Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu/RMOLJateng
Plt Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu/RMOLJateng

Plt Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu atau akrab disapa Ita menjadi sosok perempuan yang memimpin Ibukota Jawa Tengah dan banyak diidolakan oleh sesama perempuan, kaum lelaki hingga anak-anak dan remaja. 


Sosoknya yang tegas dalam memimpin Kota Semarang ternyata Ita juga memiliki kebiasaan layaknya seorang ibu kepada anaknya. 

Dalam wawancara bersama RMOLJateng, ia mengaku masih selalu menyiapkan sarapan untuk suaminya, Alwin Basri juga bekal makan siang untuk anak semata wayangnya, M Farras Razin Perdana yang berprofesi sebagai dokter.

“Mas Juon (sapaan akrab anaknya) masih selalu saya bawakan bekal makan siang loh Mba, kan kasihan kalau sudah di Rumah Sakit sudah sibuk makanya biar tidak terlambat makan, saya bawakan bekal. Mintanya selalu yang Healthy food gitu,” ungkap Ita, Kamis (22/12).

Meski tugasnya sebagai Plt Walikota Semarang menuntutnya bekerja tanpa batas waktu, namun Ita mengaku selalu bisa mengatur waktu antara pekerjaan urusan rumah tangga. 

Sebisa mungkin, akunya, saat dirumah Ita tidak lagi membawa pekerjaan dan bisa fokus berkomunikasi dengan anak dan suami.

“Kalau untuk mengatur waktu dengan keluarga kan dari dulu saya memang sudah bekerja, jadi memang sudah terbiasa atur waktu antara keluarga dan pekerjaan,” bebernya.

Ita yang pernah bekerja dibidang perbankan dan juga perusahaan minyak dan gas ini mengaku sudah 33 tahun berkarier. 

Perempuan kelahiran 4 Mei 1966 ini memulai kariernya pada tahun 1989. Ia juga mengaku untuk membagi waktu memang sudah terbiasa, namun hanya berbeda ritme kerja antara perusahaan swasta dengan dunia birokrasi. Bahkan ia selalu menyempatkan waktu untuk bisa berkumpul dengn keluarga.

“Kalau waktu masih di bank atau perusahaan minyak ini kan jam kerja sudah pasti office hour Senin - Jumat tapi setelah di birokrasi ini beda. Dulu waktu masih menjadi Wakil Wali Kota, tidak terlalu banyak kegiatan meskipun ada dawuh dari Pak Hendi saat jadi Wali Kota dulu. Tapi saat ini setelah Pak Hendi dilantik jadi Kepala LKPP, ya harus sendiri. Tapi sudah ada ritme untuk membagi antara rumah tangga dan pekerjaan,” paparnya.

Dilingkungan tempat tinggalnya yakni di kawasan Bukit Sari, Ita juga didapuk sebagai Ketua Penggerak PKK tingkat RT. 

Bahkan seperti perempuan pada umumnya, Ita mengaku memiliki hobi dan berkebun. Dirumahnya, Ita menanam berbagai jenis tanaman sayur, buah hingga padi yang bisa dipanen untuk memenuhi kebutuhan dapur.

“Hobi itu masih lah, kemarin saya panen padi lho. Ngerawat juga masih, tapi ya hanya serumah saja yang panen. Kalau dulu kan mengundang komunitas atau yang lainnya untuk panen dan mengajari mereka berkebun,” ucapnya.

Dibalik kesibukannya mengurus Kota Semarang dan rumah tangga, Ita mengaku selalu punya waktu sendiri atau me time. Berkumpul bersama anak dan suami, baginya menjadi sebuah me time.

“Kalau me time lainnya ya kadang pijet dan kerokan, saya kalau pijet bisa sampai jam 3 pagi loh Mbak, itu udah me time buat saya. Selain itu bangun agak siang kalau weekend tidak ada agenda. Simpel ya, tapi bagi saya itu me time dan membuat saya tidak lagi lelah meskipun banyak kegiatan,” pungkasnya.