Keluarga tahanan Polresta Banyumas didampingi LBH Yogyakarta mendatangi Polda Jateng untuk melakukan audiensi terkait meninggalnya tahanan berinisial OK (28), seorang tahanan kasus curanmor.
- KPAI : Layanan Polri Dalam Perlindungan Anak Alami Kemajuan
- Polres Kebumen Amankan 5 Pasangan Bukan Suami Istri Di Kamar Hotel
- Satu Tersangka Dibekuk, Polsek Tlogowungu Pati Ungkap Kasus Ilegal Logging Di Hutan Wonorejo
Baca Juga
Pengacara dari LBH Yogyakarta Putri Titian yang sekaligus menjadi kuasa hukum korban mengatakan, kedatangan pihak keluarga ke Polda Jateng tak lain untuk meminta kejelasan sekaligus pertanggungjawaban atas kasus yang menimpa korban.
Ia juga menuturkan telah menyampaikam laporan kepada Dit Propam Polda Jateng atas dugaan penganiyaan yang dilakukan oknum anggota di Polsek dan Polresta Banyumas.
“Kami undang Kapolsek dan Kapolresta Banyumas untuk audiensi meminta kejelasan dan agar terjadi komunikasi dua arah. Namun, yang hadir hanya dari pihak Polda Jateng," ungkap Putri di samping Mapolda Jateng, Jum'at (7/7/2023).
Putri juga menyebut akan melaporkan aduan pelanggaran HAM dan kode etik yang diduga dilakukan oknum aparat kepolisian.
“Jadi dugaan oknum Polsek dan Polresta Banyumas ada tujuh. Tiga yang terlibat saat penangkapan dan empat ketika penahanan. Pihak Propam juga menyampaikan memang ada dugaan kelalaian, tapi masih menunggu proses pembuktian,” beber Putri.
Sementara, perwakilan keluarga korban, Purwanto menambahkan ingin mendapat kejelasan dari kasus yang membuat adik sepupunya meninggal dunia dengan tidak wajar itu.
"Saya berharap kepada pihak yang berwajib bisa memberikan jawaban ataupun tanggapan yang responsif kepada keluarga kamk. Perbuatan ini adalah oknum, bukan institusi lembaga. Intinya kita mendukung Kepolisian untuk mengungkap kasus ini dan diproses hukum sampai persidangan," pungkasnya.
Diketahui, kasus kematian tahanan Polresta Banyumas itu terjadi pada 2 Juni 2023 lalu. Kala itu, OK yang merupakan tersangka kasus curanmor ditangkap aparat Polresta Banyumas pada 18 Mei.
Korban kemudian dinyatakan sakit hingga harus dilarikan ke RSUD Margono Seokarjo untuk menjalani perawatan. Namun pada 2 Juni, OK dilaporkan meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepala.
- 36 Adegan Pembunuhan Dalam Rekonstruksi Pembunuhan Tegowonu
- Kepergok Warga Dan Terekam CCTV, Dua Remaja Tlogosari Pencuri Pagar Besi Kabur
- Polres Sukoharjo Selidiki Penemuan Mayat Kuli Bangunan