Ribuan penduduk Sydney diperintahkan untuk evakuasi setelah hujan lebat memicu banjir bandang di kota terbesar Australia itu.
- Perwakilan Indonesia Serang Balik Vanuatu
- India Fokus Isu Terorisme hingga Keamanan Maritim
- Terbukti Saat Luncheon KTT D-8, Prabowo Dan Erdogan Tetap Bestie
Baca Juga
Dari laporan Reuters, pantai timur Australia telah dihantam oleh sistem cuaca buruk yang telah menenggelamkan ratusan rumah dan pertanian di negara bagian Queensland selama seminggu terakhir.
Sebagian Sydney dan beberapa wilayah tetangga diperkirakan akan diguyur hujan selama satu bulan pada Kamis (3/3).
"Kami percaya bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik," kata Perdana Menteri New South Wales (NSW) Dominic Perrottet.
Ia mengatakan, sekitar setengah juta orang di negara bagian itu akan terpengaruh oleh perintah dan peringatan evakuasi.
Perrottet mengatakan banjir kemungkinan akan lebih buruk di banyak tempat daripada tahun lalu, yang merupakan yang terburuk dalam 60 tahun.
"Jika Anda diminta untuk meninggalkan rumah Anda, tolong lakukan, tolong jangan membahayakan diri Anda atau keluarga Anda," kata Menteri Layanan Darurat New South Wales Stephanie Cooke.
Kru darurat telah menerima lebih dari 1.400 panggilan di Sydney dan melakukan lusinan penyelamatan banjir, demikian dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
- KBRI Madrid Kecam Petualangan Politik Tokoh ULMWP, Dubes Najib: Pemerintah Spanyol Dukung Penuh Kedaulatan RI
- Kim Jong Un Nilai Covid-19 Tidak Kalah Menantang dari Perang Korea
- Bertemu Menlu Malaysia, Retno Bahas Kerjasama Pendidikan Dan TKI