Sesumbar Persigala meraup poin penuh dalam pertandingan agar tetap bersaing di papan atas lanjutan Liga Askab PSSI Kudus bertajuk Sukun U23 League, tampaknya bukan isapan jempol saja.
- Pedawang FC Incar Top Scorrer Sukun U23 League, Putra Jaya Tertahan di Peringkat Tujuh
- PS Klumpit Kantongi Tiket Juara, PS Bacin Harus Puas Runner Up Sukun U23 League
- Kalahkan Parkid FC 2-0, AMN FC Lolos Zona Degradasi Sukun U23 League
Baca Juga
Terbukti saat melakoni laga tandang di kandang AMN FC Ngembalrejo, Persigala sukses menahan imbang tim tuan rumah di lapangan Jambu Bol, Sabtu (3/8). Hingga pertandingan berkesudahan, kedua tim menghasilkan skor imbang 2-2.
Meski sukses menahan ambisi AMN, namun tim sepak bola asal Desa Garung Lor Kecamatan Kaliwungu Kudus berharap bisa lebih banyak gol dalam laga sore tersebut. Sebab anak asuh Pelatih Yoyok Tri Sismanto ini telah bermain sangat bagus.
Dalam jalannya pertandingan menarik itu, AMN FC unggul terlebih dulu di babak pertama dengan menyarangkan dua gol gawang Persigala. Dua gol sementara pembuka kemenangan tim tuan rumah dilesakan oleh Gilang pada menit ke-8 dan Muh Faiz pada menit ke-35.
Ketertinggalan dua gol tampaknya melecut Persigala untuk bangkit. Terbukti memasuki babak kedua, tim Desa Garung Lor berhasil menguasai permainan sesuai yang diinstruksikan Yoyok Tri Ismanto sang pelatih dari pinggir lapangan.
Persigala berhasil mengejar ketertinggalan dengan mencetak gol di menit ke-51 melalui tendangan M Ardino. Factor stamina pemain yang mulai kendor, membuat focus para pemain AMN FC mulai berkurang.
Kondisi tersebut membuat barisan belakang AMN FC gagal menghadang pergerakan pemain lawan. Berawal dari jebakan offside yang gagal, sayap kanan Persigala Ahmad Ibnu Soim berhasil mencetak gol di menit 58.
Namun gol kedua bagi Persigala itu justru menuai protes dari para pemain AMN. Sebab AMN menuding bahwa Ibnu Soim sudah terjebak offside, saat menerima umpan sebelum golnya menerobos gawang AMN yang dijaga Muh Dafa Adam.
Aksi protes tim tuan rumah tidak menggoyahkan keputusan wasit. Kedudukan imbang 2-2 tetap bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Dengan capaian sore tersebut, Persigala tetap bertahan menghuni peringkat 4 empat dengan mengantongi 26 poin.
Usai pertandingan, Pelatih Persigala Yoyok Tri Sismanto mengaku bahwa timnya sejak awal menargetkan poin penuh saat pertandingan sore itu agar tetap bersaing di papan atas liga.
“Seharusnya sih bisa lebih banyak gol. Para pemain kami juga sudah bermain bagus. Pekan,” ujar Yoyok.
Sementara itu, pelatih AMN Yovie Kusetya mengaku kecewa dengan keputusan wasit yang memimpin pertandingan tersebut. Sebab mengesahkan gol kedua bagi Persigala yang dinilai beraroma offside.
“Terus terang kami kecewa dengan keputusan wasit, sebnab kami melihat saat itu pemain lawan sudah offside namun wasit masih saja mengesahkan gol itu,” ujar Yovie dengan nada kesal.
Meski demikian, Yovie tetap memuji permainan tim Persigala lebih siap dalam menghadapi pertandingan di kandang AMN.
Bergeser di pertandingan lainnya, Lawet FC mengalahkan tuan rumah Persije FC. Kemenangan yang diraih tim asal Desa Loram Wetan ini saat berlaga di lapangan Tambakjoyo Jekulo. Dua gol kemenangan Lawet FC tercipta oleh M Shabri dan Regzi Taruna masing masing di menit ke-79 dan menit 83.
Hasil positif yang diraih Lawet FC juga ditularkan kepada Putra Jaya FC. Tim asal Desa Tanjung Karang ini menang 2-0 saat menjamu Persilo Loram Kulon dengan skor 2-0 (0-0). Dua gol Putra Jaya dilakukan Nur Azji pada menit ke 52 dan menit 58.
- Rangsangan Bonus Bukan Jaminan Ciptakan Atlet Berprestasi
- Ratusan Pesepakbola Putri Belia Berbakat Berebut Gelar Terbaik
- Kudus, Jadi Wakil Indonesia Dikancah Internasional