Sukses Wakili Jateng, ASTI Kudus Kantongi Golden Ticket Nasional ASC Cup 2024

Tim sepak bola ASTI Kudus memboyong juara Asian Soccer Championship 2024 Seri Regional Jawa Tengah. Istimewa
Tim sepak bola ASTI Kudus memboyong juara Asian Soccer Championship 2024 Seri Regional Jawa Tengah. Istimewa

Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan tim sepak bola Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kudus.

Capaian gemilang diraih, dalam Asian Soccer Championship 2024 Seri Regional Jawa Tengah KU 2010/2011

Dalam kompetisi yang berlangsung sejak Sabtu (9/3) hingga Minggu (10/3) itu, ASTI Kudus tampil sebagai juara setelah menang di partai final mengalahkan Merden Football Academy (MFA) Banjarnegara dengan skor 2-0. 

Dengan kemenangan yang diraihnya, maka tim ASTI Kudus berhak mengantongi Golden Ticket mewakili Jawa Tengah pada ASC CUP Seri Nasional 2024. 

"Kejuaraan bergengsi ini rencananya diputar di Sidoarjo Jawa Timur, pada Juni 2024 mendatang", ujar Arief Budiyanto selaku CEO ASTI, Senin (11/3).

Raihan yang dicapai tim ASTI Kudus tampil di atas podium sebagai kampiun Asian Soccer Championship 2024 Seri Regional Jawa Tengah KU 2010/2011 itu melalui perjuangan yang panjang dan tidak mudah.

Tim pesak bola muda besutan Arif harus berjibaku menghadapi tim tim tangguh. 

Dalam babak penyisihan grup, ASTI menang tanpa balas dengan membenamkan Rasta Academy Blora dengan skor 7-0.

Selanjutnya mengalahkan Pusaka Satria Kendal dengan 3-0, serta mengalahkan Putra Bhumi Phala Temanggung dengan gol 2-0. 

Tak hanya itu, lagi lagi Tim ASTI sukses memetik kemenangan saat melawan Puslat Kendal skor 3-1. Kemenangan demi kemenangan tim ASTI akhirnya mengantarkannya ke babak final bertemu dengan MFA Banjarnegara dan berakhir 2-0.

"Alhamdulillah prestasi ini merupakan hasil dari proses panjang, kerja keras dari anak-anak yang berlatih. Mereka terus bersemangat, tidak hanya mengasah skill saja namun juga mental bertanding di lapangan hijau," ucap Arif berbangga. 

Selama ini pembinaan yang dilakukan ASTI, kata Arief, ebih mengutamakan jam terbang untuk anak didiknya.

"Karena mayoritas anak didik kami dalam usia pembinaan, maka jam terbang lebih utama daripada tujuan meraih juara," tukasnya.

Sementara itu, capaian keberhasilan yang diraihnya direspon gembira para official, pelatih dan para anak didik ASTI Kudus 

"Syukur Alhamdulillah senang sekali bisa meraih juara, kami bisa fit dan bermain kompak," ujar Nizam Inayaturrahman, sang kapten ASTI Kelompok umur 2010 asal Kabupaten Tegal.