- Momen Haru Akad Nikah Putri Politisi PDI-P, Ganjar Pranowo Hadir Jadi Saksi Nikah
- BEM STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Ajak Masyarakat Tolak Hasil Revisi UU TNI, Kepolisian, Dan Kejaksaan
- Patuh Instruksi Megawati, Bupati Karanganyar Tunda Retret Kepala Daerah PDI-P
Baca Juga
KUDUS - Hobi beternak burung berkicau sekaligus aktif di komunitas lomba burung tidak hanya membawa pundi-pundi rezeki bagi Chaidar Ali Ma’roef. Berkat ketekunannya, pemuda asal Kudus yang juga caleg Partai Demokrat ini, sukses melenggang ke kursi DPRD Kudus periode 2024-2029.
Di komunitas kicau mania di Kota Kretek, nama Chaidar (29) warga Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus sudah tak asing lagi. Sebab di tangan Chaidar, ia berhasil membudidayakan ratusan burung bersuara emas yang sering memenangkan juara di kontes lomba burung di Kudus dan sekitarnya.
Tentu dengan kepopuleran namanya itu, nama Chaidar pun moncer dan tak asing bagi masyarakat Kudus. Berbekal ketenaran namanya, ia pun berhasil meraup suara saat mengikuti kontestasi Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, 14 Februari lalu.
Chaidar yang kali pertama terjun di politik itu menjadi Caleg di Dapil 3 meliputi Kecamatan Kaiwungu dan Gebog. Ia berhasil mendulang 4.302 suara dukungan. Dengan capaian itu, ia dipastikan melenggang ke kursi DPRD Kudus periode 2024 – 2029.
Kepastian diraihnya tiket sebagai legislator DPRD Kudus itu, diungkapkan Chaidar. Perolehan suara putra mantan anggota DPRD Kudus Partai Demokrat, Ali Ma'roef, menempatkannya sebagai anggota ke tiga di Partai Demokrat yang berhasil meraih kursi.
Hadirnya Chaidar juga sekaligus menambah perolehan kursi Partai Demokrat di DPRD Kudus. Sebelumnya capaian mereka hanya 2 kursi, kini menjadi 3 kursi.
Kemenangan yang diraih Chaidar berkat dukungan pemilih di 26 desa dengan para caleg lain di Dapil II. Sebanyak 15 desa diantaranya merupakan desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Kaliwungu, sisanya masuk ke dalam wilayah Kecamatan Gebog.
Perjuangan Chaidar menuju kursi DPRD Kudus memang tidak mudah. Sebab saat penghitungan suara di tingkat kabupaten, sempat tersendat dan molor akibat munculnya protes dari caleg di internal Partai Demokrat setempat.
Rival Chadidar, sesama caleg dalam satu partainya, mendesak Bawaslu Kudus menghitung ulang surat suara atas kekalahan tipis yang dialami caleg yang bersangkutan dalam satu dapil.
Namun hingga pada hari ketiga atau terakhir penghitungan suara di sekretariat KPU Kudus, perolehan suara Chaidar dipastikan tetap unggul dibanding caleg pesaingnya yakni Sumarjono.
“Terus terang saya sempat merasakan gundah akibat suara saya hanya berselisih 13 suara lebih banyak dari rekan caleg dalam internal partai saya. Hal ini tentu saja membuat perasaan was-was pada saat penghitungan suara,” ujar Chaidar kepada RMOLJateng, Kamis (07/03).
Namun rasa was-was yang melilit Chaidar itu hilang berganti lega. Sebab pihak KPU Kudus tetap menyatakan dirinya lebih unggul dalam perolehan suara jika dibanding perolehan suara caleg Sumarjono.
“Kepastian itu kami dasarkan atas sumber data dari formulir model D atau berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara partai politik dan caleg DPRD Kudus dari seluruh kecamatan yang diterbitkan oleh KPU Kudus,” ucap caleg muda berkacamata ini.
Berdasarkan perolehan suara hasil rekapitulasi KPU Kudus, Chaedar yang kini berusia 29 tahun mendapatkan 4.302 suara dukungan.
"Meski baru pertama kali maju pada kontestasi Pileg, saya sangat bersyukur dipercaya dan diamanati masyarakat di Kaliwungu dan Gebok,” tutur peternak burung yang berlevel nasional ini.
Usai dinyatakan menang, Chaedar kini masih harus menunggu pengumuman resmi hasil rekapitulasi KPU Kudus. Pengumunan ini terkait nama-nama wakil rakyat yang berhak duduk di kursi DPRD Kudus.
Misi utamanya menjadi legislator di DPRD Kudus adalah untuk segera fokus mengembangkan potensi UMKM lokal. Tentunya potensi agar bisa bersaing dengan pelaku usaha di tingkat nasional hingga internasional.
"Sebagai bagian dari kaum muda millenial, saya ingin mengembangkan potensi UMKM anak muda yang berkaitan dengan hobi. Seperti ternak burung hias dan usaha ternak lainnya dan potensi lainnya," paparnya.
Untuk diketahui, Chaedar nantinya menambah jumlah keterwakilan Partai Demokrat di DPRD Kudus. Ada tiga nama dari tiga Dapil yang menjadi kandidat kuat Caleg Demokrat lolos ke gedung parlemen Kudus.
Dapil I Jati-Kota, satu kader Demokrat Andrian Fernando mendapatkan 4.640 suara dukungan dari total 9.429 suara partai. Muchammad Chaedar Ali Ma'roef, kader baru berhasil memimpin perolehan suara Dapil II Partai Demokrat. Di Dapil III, Mardijanto meraih 6.882 suara dukungan dari total 9.873 suara partai.
- Wonogiri: Rencanakan Pendirian Kopdes Merah Putih Bertahap Sesuai Kesiapan Desa
- Catatan Duet Ahmad Luthfi – Taj Yasin Memimpin Jateng (1)
- Wagub Jateng Ingin Ada Tambahan Ekstrakurikuler Keagamaan Di Sekolah