Perhelatan closing ceremony Piala Dunia U17 2023 di Stadion Manahan Solo diklaim sederhana tanpa menghadirkan artis.
- Batang Juara Umum Petanque di Dulongmas Cup
- Keren, Stadion Manahan Solo Jadi Venue Final dan Closing Piala Dunia U-20
- Perbakin Kota Semarang Tergetkan Tiga Medali Emas dalam PON XX Papua
Baca Juga
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Rini Kusumandari menjelaskan, mendapat pesan khusus dari FIFA untuk mempersiapkan Stadion Manahan Solo pada puncak Piala Dunia U-17 2023.
Sejumlah perbaikan dan penambahan ornamen mulai disiapkan untuk mempercantik venue ini menjelang partai final dan upacara penutupan.
"Untuk menyambut pertandingan final Piala Dunia U-17 2023, kami akan mempercantik Stadion Manahan. FIFA meminta tanaman pot yang banyak," kata Rini dalam sesi konferensi pers di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 di Hotel Solia Zigna Kampung Batik, Rabu (29/11).
Selain itu, Rini memberikan sedikit bocoran konsep upacara penutupan Piala Dunia U-17 2023. Acara ini bakal berlangsung sederhana.
"Kemarin saat saya bertanya dengan Ratu Tisha, closing ceremony hanya ada awarding atau pemberian piala dan penghargaan. Nanti juga ada pesta kembang api," katanya.
Selain itu, agenda ini tidak akan melibatkan panggung hiburan seperti agenda pembukaan alias opening ceremony yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Menurut Rini, konsep agenda penutupan yang berlangsung sederhana ini merujuk pada arahan FIFA.
"Kemungkinan juga tidak ada panggung hiburan. Karena FIFA meminta upacara penutupan Piala Dunia U-17 2023 ini digelar secara sederhana. PSSI juga menyampaikan hanya ada awarding lalu ada kembang api pada agenda penutupan. Acaranya memang tidak harus berlangsung megah, karena dari arahan FIFA yang terpenting adalah esensinya," pungkas Rini.
- 33 Atlet Bumi Mina Tani Pati Siap Borong Emas di PON XXI Aceh-Sumut
- Tim Tenis Meja Indonesia mengikuti Kejuaraan SEA Champs 2024 di Bangkok, Thailand
- Bupati Batang Lepas 7 Atlet PON XX Papua