Vaksin Sputnik V buatan Rusia diklaim memiliki keampuhan yang bagus ketika melawan virus corona varian Delta.
- Elon Musk Beli Twitter Seharga Rp634 Triliun Tunai
- UU Negara Bangsa Yahudi Menghilangkan Peradaban Islam Di Israel
- Taliban Menistakan Sejarah Pengibaran Bendera AS di Iwo Jima
Baca Juga
Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko pada Rabu (11/8) mengatakan tingkat efektivitas vaksin Sputnik V terhadap varian Delta mencapai sekitar 83 persen, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
"Hari ini, vaksin Sputnik V menunjukkan hasil yang paling efektif dalam mencegah dan memerangi strain Delta. Data terbaru menunjukkan bahwa efektivitasnya mencapai sekitar 83 persen, ini adalah data Rusia," kata Murashko, seperti dikutip Spuntik.
Murashko juga mengatakan, Sputnik V lebih dari 95 persen efektif terhadap kasus Covid-19 parah.
Sputnik V, juga dikenal sebagai Gam-COVID-Vac, menggunakan dua adenovirus rekayasa yang berbeda, yaitu rAd26 dan rAd5 untuk dosis pertama dan kedua, masing-masing. Adenovirus itu mengirimkan kode genetik untuk protein lonjakan virus corona (SARS-CoV-2) ke dalam sel manusia.
Vaksin ini dikembangkan oleh Pusat Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya bersama dengan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF).
- Meghan Markle Bisa Ikut Pilpres AS 10 Tahun Lagi
- Jenazah Eril Putra Ridwan Kamil Ditemukan di Bendungan Engelhalde Swiss
- Facebook Tutup Kampanye Influencer Anti-Vaksin