Menjelang Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) yang
akan digelar bulan depan, nama calon ketua umum pun mulai mengerucut
kepada dua nama. Yakni, petahana Zulkifli Hasan dan penantang kuat
Mulfachri Harahap.
- Cegah Polarisasi di Tahun Politik, Nana Sudjana: Utamakan Persatuan
- DPD Nasdem Kota Semarang Siap Menangkan Anies Baswedan
- Gubernur Ganjar Hadiri Rakerwil PAN Jawa Tengah
Baca Juga
Sebagai penantang baru yang digadang-gadang menjadi pesaing kuat Zulhas, sosok Mulfachri dianggap mampu menarik hati ulama termasuk Muhammadiyah.
Hal itulah yang dilihat politisi senior PAN Muslim Ayub terhadap sosok wakil ketua umum PAN/mantan ketua Fraksi PAN DPR itu.
"Dia ini memang sosok yang kita harapkan, moralitas tinggi dan bisa diterima oleh kalangan-kalangan ulama. Termasuk Muhammadiyah yang sebagian besar sebagai pendukung PAN," ujar Muslim seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (30/1).
Muslim juga memuji kepribadian Mulfachri yang dia sebut bermoral. Sebab selama 5 tahun bekerja bersama, Muslim tidak pernah melihat Mulfachri bertindak menyimpang.
"Satu kelebihan dia adalah moralitasnya. Jujur ya, bukan saya buka-buka aib DPR, kemanapun dia pergi, sebagai contoh dia cari makan saja halal atau tidak. Setelah itu dia cari tempat salatnya," sebut mantan anggota DPR Komisi III ini.
"Dia itu kan nyaris tidak pernah keluar kalau malam hari. Apalagi dia wakil rakyat ya, dia harus menunjukkan moral-moral yang betul-betul tidak tercela," sambung politisi asal Aceh ini.
Karena kelebihan-kelibahan tersebut, Muslim menyebutkan kalau Mulfachri adalah sosok pemimpin ideal yang diharapkan PAN ke depan.
"Sosok beginilah yang kita harapkan jadi pemimpin. Semua pimpinan partai politik, semua teman-teman politik yang ada di DPR umumnya, menginginkan Mulfachri ini sebagai ketum DPP PAN," demikian Muslim. [fak]
- NasDem: Partai Pertama Berikan Rekomendasi Bagi Yuli Hastuti-Dion Agasi Setiabudi
- Tren Anak Muda Solo Swafoto Dengan Baliho Mbak dan Mas Berkacamata
- Pendaftaran Pasangan Capres, KPU Beri Kursi Khusus Ketum Parpol