Sebuah inovasi teknologi ramah lingkungan berhasil diciptakan lima siswa SMK Muhammadiyah Suruh, Kabupaten Semarang.
- Sekolah Lansia Tegal Luluskan 235 Wisudawan Menuju Lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, Dan Bermartabat)
- 33 SD di Salatiga Terkendala Fasilitas IT
- Panggung Kreativitas dan Inovasi di UKSW Pilar Membentuk Karakter
Baca Juga
Solar Cell atau Solar Panel (Panel surya) merupakan alat berisi komponen yang dapat menangkap dan mengubah cahaya matahari menjadi sumber energi.
Umumnya energi yang dihasilkan adalah listrik atau panas. Alat ini kerap digunakan di berbagai hunian rumah atau gedung sebagai sumber energi cadangan.
Solar Panel/ Solar Cell sebuah teknologi ramah lingkungan dengan menangkap sumber energi matahari dengan sebagai pembangkit listrik.
"Alhamdulillah, ini adalah terobosan sekaligus sebuah inovasi teknologi karya anak didik kami siswa SMK Muhamadiyah Suruh yakni Solar Cell atau Solar Panel," kata Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Suruh, Wahyudi Jaya ST kepada wartawan, Jumat (29/10).
Wahyudi Jaya menerangkan, proses pembuatan Solar Cell atau Solar Panel ini setidaknya memakan waktu tiga bulan.
Dalam proses pembuatannya, para siswa dibantu seorang ahli di bidang tenaga surya yang juga jebolan SMK Muhammadiyah Suruh.
Ada pun cara kerja Solar Cell atau Solar Panel ini, tenaga surya ditangkap kemudian dimasukan dalam satu inferter yang akan diubah menjadi listrik DC atau baterai.
"Dari baterai dirubah lagi menjadi listrik AC, dan bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif rumah tangga," paparnya.
Saat ini, akunya, inovasi teknologi Siswa SMK Muhammadiyah Suruh ini sudah melalui tahap uji coba dan juga direncanakan akan dipasang di sistem Penerangan Jalan Umum (PJU) di sekitar komplek SMK Muhammadiyah Suruh.
"Dan dalam waktu dua bulan ke depan telah terpasang," imbuhnya.
Hebatnya lagi, salah satu karya anak bangsa yang pertama di Jawa Tengah ini kini hasilnya telah diserahkan kepada salah satu mushola yang ada di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
Harapannya, ketika satu rumah 'full' bisa menggunakan tenaga listrik dengan memanfaatkan pembangkit surya kedepan salah satu gedung SMK Muhammadiyah Suruh pun akan menerapkan hal serupa.
Meski memiliki keunggulan mampu menggantikan tenaga listrik dari PLN, inovasi terobosan pertama di Jateng yang bisa diterapkan di rumah tangga dan kelima secara nasional, Solar Cell atau Solar Panel ini memiliki kelemahan. Dimana, perawatan baterai cukup mahal.
"Namun jika dibandingkan untuk pembayaran listrik PLN akan lebih hemat," tegasnya.
Kebetulan di sekolah SMK Muhammadiyah Suruh sendiri untuk saat ini, telah menggunakan solar panel ini untuk sejumlah kegiatan menggunakan tenaga listrik pengganti PLN.
"Harapannya melalui teman-teman bisa disebar luaskan serta disampaikan ke masyarakat terkait kemanfaatannya," imbuhnya.
Ditengah pengenalannya kepada publik, pihak SMK Muhammadiyah Suruh mendapatkan kabar mengembirakan. Dimana, nilai pembuatannya satu unitnya mencapai Rp 12 juta seluruh biaya akan diganti Bupati Semarang Ngesti Nugraha.
"Rencananya kita akan membuat tiga unit untuk penerangan jalan sekolahan, serta dengan energi lebih besar dengan mensuplay tenaga surya akan dikembangkan salah satu Gedung sekolahan akan suplai oleh solar Cell. Dan seluruh biaya akan diganti Pak Bupati," pungkasnya.
Wahyudi pun mengaku karya anak didiknya menjadi satu kebanggaan bagi guru sekaligus pengurus Muhamadiyah Kabupaten Semarang serta Pemerintah Kabupaten Semarang.
Sementara, ditempat terpisah Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengapresiasi inovasi teknologi karya Siswa SMK Muhammadiyah Suruh.
Ia pun mengisahkan ihwal keinginannya adanya inovasi menciptakan teknologi dari tenaga surya.
"Beberapa waktu yang lalu Pak kepala SMK Muhammadiyah ini menyampaikan ke saya pihak sekolahan akan menyerahkan bantuan listrik tenaga surya atau solar cell yang nanti akan diberikan kepada salah satu mushola disekitar sekolahan," terang Ngesti Nugraha.
Gayung bersambut. Rencana itu disambut baik Bupati Semarang Ngesti Nugraha. Bahkan, politisi PDIP Kabupaten Semarang itu tak henti memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada SMK Muhammadiyah Suruh.
"Ini karya sangat luar biasa. Ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan juga kita sejati adalah langsung kemudian juga nanti harapan kita ada inovasi-inovasi lain yang ada di SMK Muhammadiyah suruh sebagai motivasi kepada sekolah-sekolah lain di Kabupaten Semarang," imbuhnya.
- Kapolres Semarang Terima Sertifikat Tanah Hibah Pemkab Semarang
- Bupati Semarang : Sembilan Titik Digelar Operasi Pasar Siapkan 800 Liter Minyak Goreng
- Meski Kabupaten Semarang di Level 3 Covid-19, Desa Wisata Diizinkan Buka