Soal Hasil Survei KRCI, KPU Salatiga : Offside, Produk Cacat

Ketua KPU Kota Salatiga, Yesaya Tiluata. Erna Yunus B/RMOLJateng
Ketua KPU Kota Salatiga, Yesaya Tiluata. Erna Yunus B/RMOLJateng

Ketua KPU Kota Salatiga, Yesaya Tiluata mengatakan jika hasil yang dipublish Lembaga survei Krisis Research And Consultant Institute (KRCI) asal Semarang merupakan produk cacat.


"Hasil Survei yang diumumkan hingga dua kali itu merupakan produk cacat," kata Yesaya Tiluata kepada RMOLJateng, Kamis (20/6).

Dibeberkan Yesaya, ada beberapa alasan mendasar mengapa hasil survei KRCI yang menyebutkan sejumlah nama memiliki elektabilitas yang diprediksi mendapatkan tempat di masyarakat Salatiga sebagai produk yang cacat secara aturan.

Bahkan, KRCI berani membeberkan  dan menyebutkan beberapa nama Calon Wali Kota unggul termasuk Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit yang diklaim KRCI masuk Top Of Main Wali Kota Salatiga Pilihan Warga Salatiga sebesar 1,5 persen dan Muh Haris sebesar 2.25 persen.

"Secara aturan tertuang di PKPU Pasal 17 Ayat 4 Tahun dan Pasal 22 Tahun 2022, KRCI legalitasnya tidak ada. Lembaga ini baru mendaftarkan ke KPU pada bulan April 2024," kata Yesaya.

Tak hanya itu, menurut dia, KRCI juga belum teregistrasi meski pun telah berkoordinasi dengan KPU Kota Salatiga. Sehingga, KPU Salatiga pun belum mengeluarkan atau menerbitkan sertifikat untuk berkegiatan survei secara absah.

Itu berarti, ditegaskan mantan Komisioner Bawaslu Salatiga bahwa legitimasi KRCI dalam menjalankan survei adalah 'offside'. Dengan kata lain, KRCI telah mendahului apa yang menjadi keharusan sebelum mengantongi sebuah surat izin menggelar survei.

"Bahkan kami telah melayangkan via surat agar melengkapi sejumlah berkas. Sehingga sampai saat ini sambil kami masih meneliti lebih jauh KRCI, kami belum terbitkan sertifikat survei," imbuhnya.

Yesaya berharap, pihak mana yang akan melaksanakan survei diminta untuk mengikuti 'aturan main' yang telah dikeluarkan seusai tertuang dalam PKPU 2024. 

Humas KRCI Edy Suasono sebelumnya, saat dikonfirmasi mengaku telah berkoordinasi dengan KPU akan mengadakan survei.