SMK Muhammadiyah Kutowinangun 'Ciptakan Ide, Wujudkan Mimpi"

Gelar Seminar Entrepreneur
Achmad Lutfhi Khakim/RMOLJateng
Achmad Lutfhi Khakim/RMOLJateng

SMK Muhammadiyah Kutowinangun menggelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bagi siswa kelas XII melalui seminar entrepreneur bertajuk "Ciptakan Ide, Wujudkan Mimpi". 

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai Selasa, 11 hingga Jum'at 14 Februari 2025, dengan tujuan membekali siswa keterampilan dan wawasan kewirausahaan.

Gunawan, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Muhammadiyah Kutowinangun, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Workshop Kebekerjaan dalam program P5, yang mencakup siswa kelas X hingga XII. 

Untuk kelas XII, workshop kewirausahaan diikuti oleh 458 siswa dari lima jurusan, yaitu Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Audio Video, Akuntansi, dan Ototronik.

Workshop ini dilaksanakan dalam dua hari dengan dua sesi, menghadirkan tiga narasumber dari Pituruh, Kutowinangun, dan Kebumen. 

Kegiatan ini sejalan dengan visi SMK BMW (Bekerja, Melanjutkan, Wirausaha), di mana setelah lulus, siswa diharapkan dapat langsung melanjutkan kuliah, bekerja, atau berwirausaha. 

"Kegiatan P5 ini kelas XII dari tanggal 11 s.d 14 Februari 2025, dimana tanggal 11 dan 12 pelaksanaan workshop. Dilanjutkan tanggal 13 Februari 2025 dilakukan penyusunan proposal usaha dan tanggal 14 Februari presentasi kepada fasilitator P5." ucap Gunawan.

"Kami ingin membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang usaha, sehingga mereka memiliki kesiapan untuk bersaing di dunia kerja maupun mengembangkan bisnis sendiri," tambahnya.

Melalui seminar ini, SMK Muhammadiyah Kutowinangun berupaya membentuk lulusan yang tidak hanya siap kerja tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha sendiri sesuai dengan semangat kemandirian dan kreativitas.

Ditambahkan, Narasumber Achmad Luthfi Khakim menyampaikan bahwa di era digital ini, pelaku usaha harus memahami bagaimana memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar. 

"Dengan adanya digitalisasi, peluang usaha semakin terbuka lebar. Siswa harus mampu mengoptimalkan media digital untuk membangun branding dan memasarkan produk secara efektif," ungkapnya.