Kontingen Indonesia berpelÂuang besar menambah perolehan medali emas di Asian Games 2018 dari cabor skateboard.
- Laga PSIS vs Persebaya Ditunda Karena Faktor Keamanan
- Kunjungi Sasana Naga Ulung, Ketua KONI Kota Semarang Beri Apresiasi Positif
- Ratusan Rider Trail Ikuti Trabas Kamtibmas Di Wonosobo
Baca Juga
Dua atlet skateboard, yang berlaga di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatra Selatan, kemarin, lolos ke final.
Mereka adalah Jason Dennis Lijnzaat dan Pevi Permana Putra. Keduanya berada di perÂingkat dua dan tiga klasemen sementara. Sedangkan peringkat pertama klasemen sementara ditempati skateborder Jepang Kensuke Sasaoka, yang meraih 83,66 poin. Adapun Jason meraih 73,00 poin, sedangkan Pevi 66,66 poin.
Kensuke sangat dominan dalam babak kualifikasi. Dia langsung meraih poin tinggi di babak pertama karena bisa meÂnampilkan banyak trik dengan kaki kanan maupun kirinya. Kensuke juga sangat berteÂnaga saat meluncur di arena. Sementara itu, Jason dengan kecepatan dan gaya meluncur yang mengalir mulus, membuat penonton bersorak setiap dia berhasil melakukan trik.
Sedangkan, Pevi Permana juga tampil atraktif. Namun angkanya lebih rendah karena gagal mengeksekusi fs kickflip pada detik terakhir di babak (runs) pertama. Skateborder lainnya yang juga melaju final antara lain dari Korea Selatan ada Jaejin Han dan Eugene Choi. Kemudian dua lainnya dari China, yakni Kunkun Sun dan Xiaojun Xiang.
Nomor ini diikuti oleh 10 skateboarder dari Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Thailand dan Malaysia. Hanya delapan atlet dengan nilai terÂbaik yang berhak lolos ke final.
Sebelum pertandingan, Pevi Permana Putra menyebut ada tiga negara yang bakal menÂjadi rival berat Indonesia dalam upaya merebut emas.
Ketiganya adalah Jepang, Thailand, dan Filipina. Meski begitu, para atlet skateboard Indonesia tak gentar. "Kita sebeÂnarnya hanya beda tipis dengan Jepang. Ini adalah olahraga eksÂtrem. Jadi, kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi," kata Pevi.
Sementara itu, pelatih kepala Jojaya Charles Kusuma mengaÂtakan, peluang merebut emas bukan hal yang mustahil. "Emas bisa datang dari Sanggoe atau Pevi," kata Charlie panggilan akrab Jojaya.
Sementara itu tim tinju Indonesia membuka harapan meraih medali di ajang Asian Games 2018. Petinju putri Indonesia Uswatun Hasanah mendapat tiket ke semifinal setelah menÂgandaskan lawannya di JIEXPO, Kemayoran Jakarta Pusat, keÂmarin.
Huswatun Hasanah yang tuÂrun di kelas ringan (60 kg) putri menumbangkan petinju asal India Pavitra lewat di tiga ronde dengan skor akhir 3-2. Kemenangan ini memastikan adanya perolehan medali di cabang tinju.
Di laga semifinal, Uswatun akan menghadapi petinju asal Thailand Pudaporn Seesundee yang lolos ke semifinal setelah mengalahkan petinju asal Kazakhstan Rimma Volosendo dengan skor 4-1. Keduanya akan bertarung pada Jumat (31/08).
Pelatih kepala tim tinju Indonesia Adi Swandana meminta anak asuhnya tidak "besar kepala" dan tidak larut dalam euforia karena perjalanan untuk merebut medali masih panjang. "Mereka harus tenang. Jangan anggap remeh lawan meski menjadi tuan rumah. Siapapun itu," ujarnya. ***
- Salatiga Luncurkan CSIRT Antisipasi Keamanan Siber
- Walikota Semarang Berharap Banyak Event Olahraga Digelar di Kota Semarang
- Laga Kandang Persiku Vs Nusantara FC Ajang Pembuktian Bonggo Pribadi Arsiteki Tim Macan Muria