Siswa SMP IT Izzatul Islam Ubah Ban Mobil Bekas Jadi Kursi dan Meja Cantik

Para siswa siswa SMP IT Izzatul Islam Getasan saat mempraktikkan pembuatan ban bekas menjadi kursi dan meja berbahan dasar ban mobil bekas, Rabu (28/8). Erna Yunus B/RMOLJateng
Para siswa siswa SMP IT Izzatul Islam Getasan saat mempraktikkan pembuatan ban bekas menjadi kursi dan meja berbahan dasar ban mobil bekas, Rabu (28/8). Erna Yunus B/RMOLJateng

Kreasi dan kreativitas ratusan siswa SMP IT Izzatul Islam Getasan, patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, para siswa berhasil menyulap ban bekas menjadi kursi dan meja berbahan dasar ban mobil bekas.


Kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah tersebut yang dibimbing Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Budi Prasetyawan.

Dengan bahan baku sederhana disekitar lingkungan sekolah, seperti ban mobil bekas dari bengkel mobil di lingkungan sekitar, tali tambang, sekrup, serta meminjam bor listrik dari tetangga setidaknya, para siswa mampu mengubah ban mobil bekas menjadi 8 set kursi dan meja yang cantik.

Budi Prasetyawan yang juga Owner dari Rumah Edukasi AIG Bunda Nisa selaku tutor mengajak peserta ke lapangan sekolah untuk praktik bersama membuat kursi dan meja berbahan ban mobil bekas. Tutor memberikan contoh kemudian secara bergantian para siswa mengikuti sesuai arahan.

"Pasti semuanya bisa mengerjakan ini. Ayo, kita semangat. Ikuti seperti Pak Budi, ya. Baik, silakan mencoba satu-satu bergantian, Pak Budi akan lihat dan arahkan," jelas Budi Prasetyawan.

Secara bergantian, para siswa melubangi ban mobil bekas dengan bor Listrik dengan pendampingan dari fasilitator. Lubang tersebut yang digunakan untuk memasukkan tambang yang dianyam.

Tampak para siswa sangat antusias melakukan aktivitas tersebut. Semua bekerjasama dengan baik menjadikan kegiatan pembelajaran berlangsung menarik.

Salah satu siswa, Demas Elang mengaku mudah dalam mengerjakan tugas membuat kursi dan meja tersebut. Hal itu ia sampaikan karena telah mendapatkan edukasi dan dibimbing langsung oleh tutor yang profesional.