Siswa dan siswi SMP Nasima Semarang tetap beraktivitas normal meski pun sekolah lahan dan bangunan mereka dipasangi plang peringatan di halaman depan dan lapangan basket. Lokasi sekolah Nasima sejak awal Juli lalu sengketa antara pihak pengelola dan pemilik lahan.
- Paskah: Penegakan Keadilan Hukum Dan Pencarian Kebenaran
- PWI Minta Hakim Agar Tegakkan Keadilan!
- Viral Napi Buka-Bukaan Beli Layanan Di Rumah Tahanan, Begini Tanggapan Polda Jateng
Baca Juga
Isu ini pun juga diketahui para siswa murid-murid sekolah ini. Namun, mereka tetap lakukan aktivitas kegiatan belajar mengajar dengan normal. Meski, aktivitas tak bisa nyaman karena terganggu dengan beberapa buah plang peringatan.
Terlebih, lapangan basket tempat murid-murid SMP Nasima olahraga di tengah-tengahnya dipasangi plang mengatasnamakan Yayasan Pangeran Diponegoro Peduli Bangsa, mengklaim sebagai pemilik lahan dan bangunan.
Ruang di dalam sekolah menjadi terbatas dan secara langsung menghalangi kegiatan murid-murid.
Pihak pengelola Yayasan Nasima, Adi Nugroho juga saat dikonfirmasi redaksi masih belum bisa memberikan informasi tentang kasus sengketa ini.
"Belum bisa," kata Adi, dikonfirmasi lagi, Selasa (13/08).
Dari informasi didapatkan, satpam sekolah mengaku, khawatir jika siswa-siswi kegiatan belajar mengajar di sekolah terganggu dengan masalah dihadapi sekarang.
"Kami khawatir anak-anak tidak nyaman belajar dan mengganggu prestasi akademiknya. Sehingga, kita waspada dengan orang-orang asing masuk ke dalam sekolah," kata satpam sekolah itu.
Saat melakukan penelusuran dan mencari informasi di lokasi sekolah langsung, Selasa (13/08), Tim Redaksi RMOL Jawa Tengah merasa prihatin melihat murid-murid harus belajar dengan terbatas. Namun, pihak sekolah juga tidak dapat ditemui untuk memberikan informasi tentang kasus sengketa ini.
Melalui pengamatan, sepertinya pihak sekolah waspada dan khawatir dengan pihak-pihak asing yang akan masuk ke dalam lingkungan sekolah. Apalagi, setelah isu sengketa dan penyegelan mencuat tersebar. Termasuk ke media, diduga agar tidak muncul publikasi menyudutkan salah satu pihak dan membuat isu sengketa semakin memanas.
- Viral Baliho Ucapan Ulang Tahun Sang DPD-RI
- Darurat Keselamatan Transportasi Jalan, Presiden Dituntut Segera Bertindak
- Menang Telak 3-0 Membuka Peluang Persibat Lolos 32 Besar