Sistem Pengajaran Blended Learning dari SMM Hadir di Kota Semarang

Metode belajar saat ini sudah sangat beragam, salah satunya blended learning yakni mencampurkan luring dan daring, yang saat pandemi ini memang menjaga cara utama dalam belajar siswa.


Sekolah Murid Merdeka (SMM) meluncurkan beberapa pusat aktivitas (Hub) di kota-kota besar salah satunya kota Semarang.

Kepala Sekolah Murid Merdeka, Laksmi Mayesti mengatakan, SMM Hub hadir sebagai kelas luar jaringan (offline) untuk melengkapi pengalaman murid saat belajar dengan para guru dan teman-temannya.

"Yakni dengan memberikan ruang untuk belajar secara langsung bersama fasilitator pendamping dan teman sekolah," kata Laksmi, Sabtu (21/8).

Laksmi melanjutkan, kelas offline di SMM Hub dilengkapi bahan ajar dan alat peraga atau praktikum yang lengkap, sehingga para siswa mendapatkan pengalaman belajar tatap muka yang lebih optimal.

Sebagai lembaga pendidikan inovatif yang berfokus pada metode belajar blended learning, lanjut Laksmi, Sekolah Murid Merdeka memiliki tujuan untuk memajukan pendidikan Indonesia melalui sistem belajar campuran. 

"Anak mempunyai kesempatan untuk mengeksplorasi belajar daring secara luas sesuai minatnya, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kebutuhan dan keterampilan sosial lewat pertemuan luring dengan guru dan teman," ujar Laksmi.

SMM memilih untuk memadukan pembelajaran daring dan luring agar menjadi landasan sekolah di masa depan. 

Menurutnya perkembangan teknologi yang sangat pesat akan membuat anak semakin banyak berinteraksi dengan aktivitas online yang cukup beragam.

Namun di sisi lain, pertemuan tatap muka secara langsung dengan guru dan teman-temannya akan tetap menjadi kebutuhan pokok anak. 

"Untuk menyeimbangkan kebutuhan sosialnya dan kognitifnya," jelas Laksmi.

Saat ini SMM Hub telah hadir di delapan kota yakni Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Depok, Bekasi, Bogor, Semarang, Bandung, Surabaya dan Kudus.

Nantinya pelaksanaan belajar mengajar nantinya akan sesuai dengan standar protokol kesehatan. Terlebih semua guru sudah tervaksinasi.

"Targetnya SMM Hub akan dibuka di 80 kota di Indonesia pada akhir tahun 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan yang sesuai standar," pungkas Laksmi.