Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga, Arya Suprihadi meninjau langsung penerapan digitalisasi di SPBU Yogyakarta dan Semarang, pada Senin (19/12). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan sarana dan fasilitas SPBU berjalan dengan lancar menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
- UPZ Semen Gresik Salurkan 88 Juta Zakat Karyawan untuk Mustahik dan Fakir Miskin
- Pengusaha Truk Tekor
- 20 Persen Dana Desa 2025 Dialokasikan untuk Ketahanan Pangan Tematik
Baca Juga
SPBU yang dikunjungi secara langsung yakni SPBU 43.552.18 Ring Road Jombor Yogyakarta, SPBU 44.502.26 Pawiyatan Semarang dan SPBU 44.502.02 Perintis Kemerdekaan Semarang.
Arya menyampaikan bahwa Pertamina akan selalu maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu dengan penerapan Digitalisasi SPBU yakni sistem Auto Replenishment, stok BBM akan terus terjaga.
Sistem Auto Replenishment, kata dia, merupakan otomatisasi End to end process supply BBM dari depot ke SPBU dengan menggunakan data stok, data penjualan SPBU secara real time serta informasi jarak dan waktu pengantaran mobil tangki untuk menentukan titik pemesanan kembali.
Area Manager Communication, Relations and CSR PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menambahkan, manfaat utama dari sistem Auto Replenishment, Pertamina dapat memonitoring stok produk yang tersedia di tiap-tiap SPBU.
"Semakin cepat tingkat stok diketahui, semakin cepat pula BBM disalurkan sehingga mencegah terjadinya potensi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU," ungkap Brasto, dalam keterangan pers, Selasa (20/12).
Dari sisi kehandalan suplai, kata Brasto, melalui Digitalisasi SPBU secara real time dapat melakukan monitoring sales atau penjualan, monitoring penerimaan BBM saat bongkar muat dari mobil tanki (MT), dan mengembangkan jadwal otomatis dalam pengiriman BBM ke SPBU." Ujar Brasto.
Saat ini, di Regional Jawa Bagian Tengah terdapat 875 SPBU yang telah menerapkan sistem Auto Replenishment, dengan masing-masing Jawa Tengah sebanyak 754 SPBU dan Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat 121 SPBU.
"Program Digitalisasi SPBU ini nantinya akan terus dikembangkan ke seluruh SPBU khususnya di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta," jelasnya.
Dipaparkan, pada masa satgas Natal 2022 dan tahun baru 2023 diprediksi setidaknya akan ada peningkatan kebutuhan sekitar 8 persen untuk Gasoline (bensin) dan1,5 persen untuk Gasoil (diesel).
"Saat ini, stok dan penyaluran BBM dalam kondisi aman dan berjalan dengan lancar. Pertamina berkomitmen untuk menjamin ketersediaan BBM selama Satgas Natal 2022 dan Tahun Baru 2023," pungkasnya.
- Penumpang Pesawat dalam Keadaan Sehat Boleh Tidak Pakai Masker
- Rhenald Kasali Sebut Pandemi Munculkan Ledakan Mengubah Ekonomi
- Pertamina Dongkrak Penyaluran Avtur Di 12 Embarkasi Haji