Penjabat Wali Kota Salatiga Drs. Sinoeng Noegroho Rachmadi, M.M., membuka jalan bagi peneliti di UKSW berkolaborasi dengan Pemkot Salatiga.
- Petani Pekalongan Deklarasi Dukung Sudaryono jadi Cagub Jateng 2024
- Ketua DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Koordinasi Terkait Penanganan Banjir
- Dandim Grobogan Tinjau Sumur Gas Gubug Demi Memastikan Keamanan
Baca Juga
"Teman-teman peneliti di UKSW jika ada ide gagasan yang ingin disampaikan bisa bertemu saya atau BAPPEDA," kata Sinoeng, Sabtu (7/1).
Bagi dia, tidak penting siapa yang memulai dan jangan saling menunggu untuk memulai kolaborasi.
Menurutnya, konsep-konsep yang membutuhkan kerja cepat bisa segera dilaksanakan.
"Inisiatif bisa datang dari siapapun. Inisiatif dari masyarakat umum saja kami respon. Saya tidak ingin konsep-konsep atau pemikiran yang ada di universitas hanya menjadi menara gading saja," ungkapnya.
Ia pun sepakat bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah sebuah kolaborasi. Sinoeng mengatakan UKSW adalah universitas swasta yang legend dan keberadaan UKSW tidak bisa dipisahkan dari Salatiga, karena kampus ini sudah menjadi icon Salatiga.
"Sangat dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah kota Salatiga dan juga lembaga lainnya, termasuk dengan pendidikan seperti UKSW membangun Kota Salatiga," tandasnya.
Sementara, Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., Rektor Intiyas menyambut baik gagasan tersebut.
Dirinya menegaskan dalam kabinet satu hati yang dipimpinnya saat ini telah dibentuk konsorsium fakultas untuk mendukung upaya kolaborasi, termasuk dengan Pemerintah Kota Salatiga.
"Jika ditingkat fakultas sudah berjalan kolaborasi yang baik, hal ini akan mendukung kolaborasi dengan Pemerintah Kota Salatiga, Polres, Kodim dan unsur lainnya sehingga semua bisa bergerak bersama untuk Salatiga," terang Intiyas.
Ia beranggapan, tidak mungkin hanya Rektor atau pimpinan saja yang bergerak. Semua perlu kerja cepat.
"Ketika kolaborasi antar fakultas sudah berjalan dan Pemkot Salatiga membuka hati, fakultas harus kerja cepat," tegasnya.
Sebelumnya, UKSW mengelar Gathering Satu Hati. Turut hadir dalam kesempatan ini Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit, M.Si., Penjabat Wali Kota Salatiga Drs. Sinoeng Noegroho Rachmadi, M.M., Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana, S.H., S.I.K., M.Si., serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan dirangkum ceremony cap tangan yang merupakan wujud komitmen untuk bersama-sama membawa UKSW semakin maju.
Cap tangan dengan berbagai warna menggambarkan keragaman yang ada di kampus Indonesia Mini UKSW, semuanya disatukan dalam satu bingkai yang menjadi bukti komitmen mulia.
Rektor UKSW, Ketua DPRD, Penjabat Wali Kota dan Kapolres Salatiga secara bergantian membubuhkan cap tangan di kanvas.
Kegiatan ini juga dihadiri pimpinan universitas, Fakultas, dan Direktorat, serta dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan kampus UKSW.
Komitmen Satu Hati civitas akademika UKSW juga dinyatakan dengan dresscode pakaian yang dikenakan civitas, yaitu atasan warna putih yang menunjukan hati putih mengawali tahun 2023 dipadukan beragam aksesoris adat yang menunjukan bahwa UKSW adalah kampus Indonesia Mini.
- Bupati Demak Sambut Ratusan Pemudik Ibukota di Pendopo
- Anggota Kodim 0726/Sukoharjo Edukasi Masyarakat Cara Menyeberang Jalan Yang Benar
- Refleksi Akhir Tahun 2021, Wali Kota Salatiga Sebut Covid-19 Sebabkan RPJMD Terkendala