Pelaku usaha harus memiliki karakter yang baik, dengan tidak mudah mengeluh meski dilanda kesulitan dan tekanan. Salah satu cara bangkit dari kesulitan adalah dengan menyemangati diri sendiri.
- Ahmad Luthfi Dukung Program Sekolah Rakyat Gagasan Presiden
- UNS Tuan Rumah Lokakarya Nasional UI GreenMetric 2021
- UKT PTN Naik, Unnes: Tiap Fakultas Beda-beda Dan Mahasiswa Diperbolehkan Banding Ajukan Keringanan
Baca Juga
Hal itu disampaikan DR Sri Praptono, S.Sos, MM, Wakil Rektor Universitas Pandanaran (Unpand) Semarang, dalam acara Diskusi dan Silaturahmi Gerakan Terintegrasi Koperasi dan Mikro (Geraikopimi) Kecamatan Tembalang, Sabtu (4/9).
Selain diskusi, acara itu juga berisi motivasi dari para akademisi Unpand untuk para pelaku usaha di Kecamatan Tembalang.
Selain itu, lanjut Sri Praptono , pelaku usaha juga harus selalu memaksimalkan perilaku (berkomunikasi mencari informasi dan relasi), sikap (berani mandiri dan memimpin serta mau belajar dari pengalaman) serta sistem nilai (orientasi kemajuan materi dan nonmateri).
Rektor Universitas Pandanaran Agustien Zulaidah, ST, MT menyampaikan harapannya bahwa dengan agenda silaturahmi Geraikopimi dengan Unpand ini bisa lebih menguatkan hubungan sehingga bisa saling bersinergi.
Acara ini digawangi mahasiswa Fakultas Ekonomi, yang selain mahasiswa juga menekuni usaha. Dengan adanya hibah Kemenristekdikti di bidang PKM dan pendampingan UMKM, mahasiswa bisa ikut berkontribusi.
Di proposal hibah mendatang, kara rektor, kampus bisa memberikan bantuan berupa alat-alat, sarana prasarana dan pendampingan, selain itu mitra juga mendapatkan manfaat dari pendampingan tersebut sehingga ke depan bisa lebih berkembang.
"Sinergitas lainnya diharapkan juga pada kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), mahasiswa memiliki kesempatan lebih luas mengembangkan karakter dan keahliannya dengan magang di UMKM di sekitar Universitas Pandanaran," ujar Agustien.
Koordinator Geraikopimi Anisa mengaku, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anggota agar bisa menyampaikan testimoni apa saja yang menjadi kendala dalam pengembangan usahanya sehingga bisa dibantu dicarikan solusi.
Dekan Fakultas Ekonomi Maria M Mintasrsih, SE, MM menuturkan, akademisi diminta peran sertanya ikut mendukung UMKM agar bisa lebih percaya diri dalam mengembangkan usahanya. Diharapkan, usaha mereka semakin berkembang dan maju lebih baik.
Kasmiran, Ketua Geraikopimi Kelurahan Tembalang mengaku senang dengan kegiatan itu, sehingga usaha tempe miliknya diharapkan bisa berkembang dari saat ini yang masih dilakukan secara konvensional.
Sinta dari Kelurahan Kedungmundu dengan usaha produk Sulam Pita Tas mengatajan, di era pandemi, pelaku usaha harus dapat beradaptasi dengan adanya tatanan dunia baru.
"Perilaku bisnis juga harus berubah agar tidak tenggelam, pemasaran tak lagi bisa dilakukan hanya konvensional, tapi juga secara digital," ujarnya.
Yuda Amalia, mahasiswa semester V Prodi Kewirausahaan Unpand mengharapkan, kegiatan ini dilakukan secara kontinyu, sehingga pelaku usaha dari mahasiswa bisa saling bertukar pengalaman dan sharing tentang trik dan kiat untuk bertahan atau bahkan mengembangkan usaha.
Yuda Amalia sendiri memiliki usaha Kebersihan Klinik 88 Tembalang yang akan membuka cabang di Bandung dan Jakarta dalam waktu dekat. Dalam tempo 2 tahun, usaha yang dirintisnya sudah berhasil membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
- MBG Belum Mulai, Pemkab Rembang Tunggu Petunjuk Pusat
- Kapolres Blora Ajak Siswa Bijak Bermedia Sosial dan Larang Bullying
- Pemkot Semarang Hibahkan Aset untuk Pemprov Jateng Bangun SMA Negeri