Sindikat Internasional: Polda Jawa Tengah  Bongkar Jual Beli Motor Selundupan, Warga Demak Jadi Pelakunya

Polda Jawa Tengah Berhasil Mengungkap Kasus Penyelundupan Sepeda Motor Ke Vietnam, Selasa (21/05). Istimewa
Polda Jawa Tengah Berhasil Mengungkap Kasus Penyelundupan Sepeda Motor Ke Vietnam, Selasa (21/05). Istimewa

Kasus penyelundupan sepeda motor bodong tanpa surat-surat berhasil diungkap Jatanras Polda Jawa Tengah. Sekitar 1.000 lebih motor telah dikirimkan para pelaku ke Vietnam. 


Pelaku berhasil diamankan sebanyak dua orang, yaitu S (38) dan A (39) warga Karangawen dan Mranggen, Demak. Polisi juga mengamankan 80 kendaraan akan diselundupkan sebagai barang bukti. 

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan Tim Jatanras Polda Jawa Tengah mengungkap kasus penyelundupan sepeda motor dari penyelidikan laporan adanya pengiriman melalui ekspedisi di Stasiun Tawang. 

Puluhan kendaraan sepeda motor tanpa dokumen surat-surat ditemukan kepolisian dikirimkan ke Stasiun Pasar Turi dari Stasiun Tawang. 

Kemudian, Tim Jatanras Polda Jawa Tengah melakukan pengembangan dan laksanakan penggerebekan gudang penyimpanan di Surabaya. 

"Laporan mengenai dugaan penyelundupan sepeda motor ke Surabaya ternyata benar setelah tim melakukan penyelidikan. Barang bukti dari pelaku ada 10-15 sepeda motor. Kita berhasil mengungkap setelah menangkap seorang pelaku sebagai kunci pengungkapan," kata Kapolda, dalam gelar perkara, Selasa (21/05). 

Hasil penggerebekan gudang di Surabaya, polisi menemukan ada sekitar 60 lebih kendaraan diduga akan diselundupkan ke Vietnam. Barang bukti kemudian dibawa ke Mapolda Jawa Tengah untuk disita. 

Kasus ini termasuk jaringan internasional dan diduga serta masih dalam penyelidikan terdapat beberapa pelaku lain berada di luar wilayah Jawa Tengah. Hasil penyidikan sementara, ada seseorang dicurigai bertindak sebagai pengirim barang di Batam. 

Guna kepentingan penyelidikan lanjutan, Luthfi mengatakan, koordinasi akan dilakukan dengan pihak-pihak terkait lainnya agar kasus penyelundupan terungkap tuntas. 

"Skalanya kasus internasional jadi kita tidak bisa mengungkap tuntas sendiri. Kita akan koordinasi melibatkan berbagai pihak lain, termasuk Polda Jawa Tengah sudah membentuk tim akan melakukan investigasi bersama kepolisian Vietnam," terang Kapolda Jateng.